SUKMAJAYA, depokupdate.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok, mencatat telah melayani sekitar 40 pasien yang direhabilitasi sepanjang 2024. Jumlah ini tak berbeda jauh dengan jumlah pasien yang direhabilitasi sepanjang 2023.
Adapun pasien yang menjalani rehabilitasi itu terdiri dari pasien dengan rentang usia 20 hingga 35 tahun yang didominasi penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Kepala BNN Kota Depok, Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah mengatakan, dari total 40 pasien yang tercatat telah menjalani rehabilitasi, pasien didominasi pada penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
“Untuk penyalahgunaan narkotika yang paling sering kami tangani itu jenis sabu, Sekitar 50 persennya adalah sabu. Sementara, jenis yang lainnya itu seperti tembakau sintetis, ganja, dan penyalahgunaan obat keras,” paparnya, Senin (17/02/2025).
Kunjungan pasien yang direhabilitasi, kata Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah, beberapa pasien ada yang datang ke BNN Kota Depok secara mandiri. Namun, ada juga beberapa pasien yang dilimpahkan dari Polres Metro Depok.
Berkaitan dengan pelayanan rehabilitasinya Ia menjelaskan, BNN Kota Depok hanya melayani rehabilitasi untuk rawat jalan saja, dengan tenggat waktu sekitar dua bulan dan delapan kali pertemuan.
“Selama menjalani rehabilitasi rawat jalan, pasien akan ditemani oleh dokter umum. Namun, apabila dianjurkan untuk dirawat inap, maka pasien itu akan kami rujuk, bisa ke RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat) dan RS Marzoeki Mahdi,” pungkasnya.