Kehandalan Sistem informasi gegografis (GIS) bagi PDAM yaitu,
1. pendataan dan pemetaan seluruh aset jaringan pipa dan acessories yang telah ada, shg memudahkan pengolahan secara akurat dan efisien.
2. Memonitor dan mengevaluasi kondisi jaringan dimana data yg di hasilkan dapat membantu dalam penanganan kebocoran dan data tekanan aliran air.
3. Perencanaan pemasangan jaringan pipa baru dan relokasi jaringan pipa.
4. Pembuatan area dan Rute Baca Meter (RBM) serta penelusuran ilegal connection.
5. Pendukung kegiatan operasional bagian lain, dimana data data yg ada di GIS dapat di koneksi dan diintegrasikan ke bagian bagian lain spt ke bag. pelayanan pelanggan, perencanaan, distribusi, litbang, SCADA dan lain lain.
6. Executives Information System (EIS) untuk peningkatan pelayanan.
Sulaeman berharap dengan adanya GIS dapat memaksimalkan kinerja Tirta Asasta lebih baik lagi, ungkapnya.
Sementara, Dan Imas Dyah Pitaloka Manajer Pemasaran PDAM Tirta Asasta mengatakan, dalam upaya memenuhi persyaratan program bantuan penekanan kehilangan air yang diselenggarakan oleh IUWASH Plus dimana PDAM harus memiliki digitasi jaringan 100 % dari wilayah pelayanan, Maka PDAM Tirta Asasta mendorong Tim GIS untuk mencapai 100% digitasi.
“Saat ini baru wilayah pelayanan timur yang telah selesai berhasil mencapai 100% dan di tahun 2019 berencana akan dilakukan di wilayah pelayanan barat.katanya