“Sasarannya iya ibu hamil dan anak di bawah usia dua tahun (baduta) menjadi kelompok prioritas, terus memberikan edukasi kepada calon suami istri dalam penanganan stunting,” tambahnya.
Menurut Tajudin, salah satu upaya yang telah dilakukan yaitu pemberian makanan tambahan pangan yang dikonsumsi anak. Edukasi kemudian penting untuk dilakukan. Tidak hanya dengan edukasi perbanyak makanan sumber ini dan itu, tetapi juga memberikan panduan terkait makanan yang tersedia.
“Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai fasilitas kesehatan berbasis garda terdepan dalam upaya menurunkan angka stunting. Posyandu bisa menjangkau lebih banyak masyarakat dengan memberikan berbagai pelayanan kesehatan: pendidikan kesehatan, pendidikan gizi, imunisasi, pemantauan berat badan, dan penyelenggaraan keluarga berencana,” ungkapnya.
Tajudin menambahkan, hal ini mempedomani surat edaran camat Pancoran mas dalam upaya penurunan angka stunting melalui penambahan syarat pemeriksaan kesehatan dan Konseling pra Nikah bagi calon Pengantin.
Kemudian lanjut Tajudin, menambahkan pemeriksaan kesehatan dan Konseling pra nikah dengan Catin perempuan dapat menjalankan proses kehamilan persalinan yang sehat, selamat, melahirkan bayi yang sehat untuk menjadikan RJB Zero Stunting.