Meski Kota Depok sempat beberapa kali mengalami hal serupa, namun Hardiono belum bisa menyimpulkan apakah itu termasuk KLB atau bukan.
“Kalau KLB, itu bisa dievaluasi oleh dinas terkait, kemudian dibuat tulisan atau analisa. Nanti analisa tersebut diserahkan ke Wali Kota Depok, nanti beliau yang memberikan Surat Keputusan (SK),” ujar Hardiono.
Pantauan Harian Sederhana di lokasi, tampak sejumlah kantin berada dibelakang ruang kepala sekolah dan ruang guru, semua tampak berjejer.
Terlihat beberapa kios-kios kecil berukuran 1 x 1,5 meter berbaris menjajakkan makanan khas anak sekolah seperti es, pop mie, sosis matang dengan cara dipanggang dan beberapa lainnya.
Didepannya terdapat selokan air keruh yang tidak ditutup, diperkirakan berasal dari saluran air kamar mandi sekolah, mengalir melingkari gedung menuju arah timur.
Di timur terdapat beberapa tempa seperti septic tank, dengan tutup beton.
Disekitar halaman sekola tampak berjejer beberapa pohon kecil yang digunakan untuk memberikan oksigen saat siang hari.
Meski tampak gersang, namun SMPN 20 masih dilihat cukup bersih dari sampah. Hanya dahan pohon kecil yang jatuh dan belum sempat tersapu. (Dim)