Para Parpol Non Parlemen, lanjut Anwar, tidak ingin ada di belakang mereka yang duduk di parlemen, semua parpol punya peran untuk menjadikan Depok lebih baik lagi.
“Walau partai kami tidak duduk di kota Kembang bukan berarti peran partai kami dibelakang mereka” tandasnya.
Direktur LKSWI Putra Gara mengatakan digelarnya acara NGUTIK, lantaran agar para politisi yang gabung di KPNP menjadi bagian pergerakan ke depan, bagaimana Depok lebih maju lagi.
“Ini adalah titik awal silaturahmi yang harus kita lakukan bersama,” tuturnya.
“KPNP, lahir sebagai wadah para Parpol guna menentukan strategi penentu kemenangan dalam Pemilu.” lanjut Gara mengawali diskusi.
Senada, penggagas NGUTIK, Herry Budiman menjawab pertanyaan peserta apa maksud dan tujuan diadakan NGUTIK, dirinya menyampaikan bahwa acara ini adalah bagian sosialisasi parpol yang tergabung di KPNP kota Depok.
“Tadi di tol saya mengikuti live acara ini, bang Gita (Sekretaris KPNP-red) tadi sudah sampaikan sejarah terbentuknya KPNP sampai terlaksananya NGUTIK, jadi saya gak mengulang lagi soal sejarahnya” katanya.
“Selain menjadi wadah dan ruang produktif, membangun kolaborasi dan sinergitas antar partai di KPNP, NGUTIK bagian untuk mensosialisasikan keberadaan partai-partai yang tidak ada di parlemen kepada masyarakat. Kota Depok harus tahu bahwa ada partai lain selain partai yang ada di parlemen,” tambah Herry.