Sebab kata dia, orang dengan pemantauan itu memang belum positif corona, namun tidak ada yang jamin juga orang tersebut belum tertular.
“lebih aman kalau ada data ODP dilakukan cek di rumah, bukan di puskesmas, tapi petugas yang aktif. Kalau ada kerawanan tidak akan menyebar, karena 14 hari bisa sembuh. Ke Puskesmas pakai transportasi masal maka makin besar,” kata dia.
Hasbullah juga mendukung cara pandang Hardiono yeng menyebutkan jemput bola merupakan cara yang paling efektif dalam menekan penyebaran corona.
”Pemerintah harus bijak, niat baik, tapi kalau tidak tepat teknis maka akan nambah pasiennya. Caranya jangan konfensional, perkecamatanya sudah benar tapi mata rantai penyebaran harus dihentikan,” tandasnya. (*)