Dishub Kota Depok Kembali Gelar Razia Angkot-Angkot Tak Berizin Alias Bodong

DEPOKUPDATE.ID, DEPOK – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, kembali gelar razia kendaraan tak berizin pada Selasa (13/11/2022). Pemeriksaan kali ini lakukan di satu titik, yaitu di terminal terpadu jalan Margonda Raya Kota Depok mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai.

Petugas tampak menyetop angkot-angkot yang melintasi lokasi tersebut. Petugas awalnya meminta para sopir untuk memperlihatkan berkas-berkas kendaraannya.

Bagi yang tak melengkapi berkas, maka angkotnya pun diberikan peringatan oleh petugas. Kemudian, petugas memberikan surat pernyataan apabila tidak membawa berkasnya para sopir angkot. Rencananya, razia ini akan digelar hingga penghujung 2022 mendatang.

Razia ini bertujuan untuk tertib lalu lintas dan angkutan jalan, khususnya masalah KIR. Semua angkot yang beroperasi harus layak, kalau sampai kecelakaan gara-gara tidak layak, bisa kena sanki pidana.
“Kegiatan ini program pemkot melalui Dishub Kota Depok untuk memberikan efek jera bagi pengusaha yang tidak tertib izin kendaraannya,” kata Kepala Bidang  (Kabid) Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban (Bimkestib) pada Dishub Kota Depok, Ari Manggala, Selasa (13/11/2022) di sela-sela kegiatan di terminal Depok.

Ari Manggala, mengatakan harusnya pemilik kendaraan melengkapi surat uji kendaraan bermotor (KIR), dan izin membawa berbagai barang berbahaya.
Bahkan kata dia, dalam operasi ini pihaknya juga memastikan kendaraan yang melintas itu tidak melakukan modifikasi. Sehingga dalam pengangkutan di atas spesifikasi semestinya (overdimention and overload).
“Kami temukan yang mati izinnya. Ada 25 pelanggar dalam pemeriksaan ini, kita hanya kasih peringatan aja,” katanya.

Meski menemukan pelanggar, pihaknya belum melakukan penindakan. Masih tahap sosialisasi dan peringatan hingga akhir 2022.
“Kami tidak menilang kita kasih peringatan 1, 2 dan 3 dulu. Kalau masih nggak ngurus iya kita adakan penindakan dilakukan,” imbuhnya. 

BACA JUGA:  Angkot AC Segera Beroperasi di Kota Depok

Apabila sudah bisa melakukan penindakan, kata Ari akan mencabut seluruh izin kendaraan. Otomatis, kendaraannya tidak bisa beroperasi lagi. Nah dari situ, mereka harus mengambil izin operasi lagi dari Dishub.
“Razia izin akan menjadi agenda rutin nantinya kita akan bekerjasama dengan TNI dan Polri. Untuk titik  dan waktunya akan diacak,” terangnya.

Sementara itu Kabid Angkutan Lalulintas Dishub Kota Depok Muhamad Yunan Lubis, SH. mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan razia terhadap angkot-angkot yang beroperasi diwilayahnya, dalam rangka penertiban perizinan dan KIR.
“Jadi, sanksi yang kami berikan kepada para pengemudi yang melanggar aturan itu tidak berupa penilangan, ada juga angkot yang diperingatkan, dan sampai izin dan KIR nya diurus,” ujarnya.

Menurutnya, dari jumlah pelanggar yang ditertibkan, masih banyak angkot yang tidak memenuhi syarat. Untuk itu pihaknya terus melakukan razia di sejumlah titik di Kota Depok.
“Jumlah pelanggarnya menurun meski tidak signifikan, dari empat kali kita lakukan razia ada penurunan iya mereka mengurus ijinnya,” tukasnya. (adi).

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com

Pos terkait