Mumuh menyebut, pihaknya akan selalu mengantisipasi kejadian-kejadian seperti banjir, rob, tanah bergerak, dan tanah longsor dengan kehadiran alat sebagai pendukung.
“Kami percaya dan kami siap membantu masyarakat mengatasi permasalahan khususnya pada bencana alam,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Koordinator Penyuluhan dan Peran serta Masyarakat pada Disdamkar dan Penyelamatan Kota Depok, Syarif hidayat, S.STP sebagai pemberi materi, mengungkapkan, tentang unsur-unsur pemicu dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.
Menurutnya, setidaknya ada 3 unsur yang bisa menyebabkan kebakaran antara lain, adanya panas, udara, dan bahan bakar. Sedangkan untuk faktor pemicunya bisa dari manusia, alam dan minimnya alat pemadam kebakaran.
“Kebakaran bisa terjadi kapan saja, baik siang atau malam, maka memang sangat diperlukan untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menanggulangi terjadinya kebakaran,” jelasnya.
Langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh Satjar Brigif PR 17 yaitu Yonif PR 328/17/1 Kostrad, para Anggota TNI dalam mencegah terjadinya kebakaran antara lain dengan melakukan pengecekan dan perawatan secara berkala terhadap APAR dan menyimpannya pada tempat yang strategis dan mudah diakses.
“Untuk penanggulangan kebakaran dalam skala besar, APAR ini memang kurang efektif dalam penggunaannya, jadi memang jika memungkinkan ini harus tersedia hydran,” papar Syarif.