Apel Gabungan Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Alam Bersama Satjar Brigif PR 17 dan Yonif PR 328/17/1 Kostrad

DEPOKUPDATE.ID, DEPOK – Sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrim dan rawan kebakaran di wilayah Kota Depok, jajaran dari Satjar Brigif PR 17 yaitu Yonif PR 328/17/1 Kostrad bersama Disdamkar dan Penyelamatan Kota Depok menggelar apel bersama kesiapsiagaan tanggap bencana lokasi di lapangan Kamboja Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok.

Apel gabungan Siaga Penanggulangan Bencana Alam, dipimpin langsung Pasiter Brigif para Raider 17 Kujang 1 Kostrad Lettu Inf. Yunus, nampak hadir Kepala Koordinator Penyuluhan dan Peran serta Masyarakat pada Disdamkar dan Penyelamatan Kota Depok, Syarif hidayat, S.STP,  Batisiter brigif 17 kujang 1 kostrad, Pelda Mumuh. Mp, Basiter brigif para raider 17 kujang 1 Kostrad, Sersan Kepala, Bambang Jakaria, Tajurlister brigif para raider 17 kujang 1 kostrad, kopral dua, hendra permana berserta prajurit TNI dan Jajaran Disdamkar dan Penyelamatan Kota Depok.

Apel Gabungan kesiapsiagaan dan Kewaspadaan terhadap bencana harus selalu ditingkatkan, mengingat bencana merupakan suatu kondisi gawat darurat yang dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja dan dimana saja.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Kadisdamkar dan Penyelamatan Kota Depok beserta segenap jajarannya dan seluruh peserta apel, yang telah menunjukkan komitmen dan sikap kesiapsiagaan yang tinggi,” kata Lettu Inf. Yunus, yang saat itu didampingi Dansintel 328 Cilodong Serma Heriyono, Kamis (27/10/2022), usai memimpin apel di lapangan Kamboja Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok.

“Sikap tersebut sangat dibutuhkan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana yang datang kapan saja, Kita harus selalu waspada dan siap siaga serta meningkatkan kemampuan mitigasi bencana agar dapat meminimalkan jumlah korban,” katanya.

Pasiter Brigif para Raider 17 Kujang 1 Kostrad Lettu Inf. Yunus, mengatakan Apel siaga bencana tersebut merupakan salah satu bentuk kesiapan prajurit Satjar Brigif PR 17 dan Yonif PR 328/17/1 Kostrad dalam merespon dan bertindak secara cepat dan tepat dalam memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat apabila terjadi maupun paska bencana yang terjadi kapanpun dan dimanapun.
“Hari ini kami bersama Disdamkar dan Penyelanatan Kota Depok mengadakan penyuluhan tentang bencana alam seperti kebakaran, pelatihan cara memadamkan api /titik awal api sebelum terjadinya kebakaran besar dengan gunakan alat tradisional (karung yang dibasahkan),” ucapnya.

Yunus menambahkan, kegiatan simulasi pemadam kebakaran dengan menggunakan media kain goni basah dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), menurutnya, bagaimana meningkatkan pemahaman terhadap Anggota TNI dan bagaimana menghadapi bahaya kebakaran sejak dini.

“Simulasi ini juga dapat mengaplikasikan teknik penanggulangan dan pemadaman kebakaran berdasarkan media pemadaman sederhana dengan menggunakan goni basah maupun kain basah, dan jika terjadi kebakaran jangan panik,” ucapnya, yang aminkan Sersan Kepala, Bambang Jakaria, dan Kopda Hendra Permana.

Yunus menyebut, TNI khususnya Satjar Brigif PR 17 yaitu Yonif PR 328/17/1 Kostrad siap berada ditengah-tengah masyarakat untuk selalu membantu dalam kesulitan apapun.
“Tentu kita tidak berharap terjadi bencana, namun kesiapsiagaan harus kita jaga, baik dari personil maupun perlengkapan,” jelasnya.

Ditempat yang sama Batisiter Brigif Para Reider 17 Kujang Satu Kostrad Pelda Mumuh MP bersama Basiter Brigrif Para Raider 17 Bambang menambahkan, apel kesiapsiagaan bencana merupakan wujud kehadiran TNI khususnya Brigif Para Reider 17 Kujang Satu Kostrad, untuk selalu kompak bersama mengatasi masalah yang tengah dihadapi masyarakat.
“Kenapa diselenggarakan bersama? Karena kita tidak bisa dipisahkan. Kami siap hadir bersama ditengah-tengah masyarakat untuk mengantisipasi adanya bencana alam,” ungkapnya.

Mumuh menyebut, pihaknya akan selalu mengantisipasi kejadian-kejadian seperti banjir, rob, tanah bergerak, dan tanah longsor dengan kehadiran alat sebagai pendukung. 
“Kami percaya dan kami siap membantu masyarakat mengatasi permasalahan khususnya pada bencana alam,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Koordinator Penyuluhan dan Peran serta Masyarakat pada Disdamkar dan Penyelamatan Kota Depok, Syarif hidayat, S.STP sebagai pemberi materi, mengungkapkan, tentang unsur-unsur pemicu dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.
Menurutnya, setidaknya ada 3 unsur yang bisa menyebabkan kebakaran antara lain, adanya panas, udara, dan bahan bakar. Sedangkan untuk faktor pemicunya bisa dari manusia, alam dan minimnya alat pemadam kebakaran.
“Kebakaran bisa terjadi kapan saja, baik siang atau malam, maka memang sangat diperlukan untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menanggulangi terjadinya kebakaran,” jelasnya.

Langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh Satjar Brigif PR 17 yaitu Yonif PR 328/17/1 Kostrad, para Anggota TNI dalam mencegah terjadinya kebakaran antara lain dengan melakukan pengecekan dan perawatan secara berkala terhadap APAR dan menyimpannya pada tempat yang strategis dan mudah diakses.
“Untuk penanggulangan kebakaran dalam skala besar, APAR ini memang kurang efektif dalam penggunaannya, jadi memang jika memungkinkan ini harus tersedia hydran,” papar Syarif.

Pada saat kegiatan simulasi dilakukan, para petugas yang hadir maupun setiap perwakilan TNI terlihat antusias megikuti jalannya simulasi. Satu persatu hingga staf TNI turut mencoba teknik memadamkan api dengan karung goni dan APAR.
“Kami libatkan sebagai bentuk antisipasi agar mereka tidak panik jika terjadi kebakaran, serta agar mereka dapat mengerti teknik memadamkan api dengan benar sehingga bisa menyelamatkan diri mereka,” pungkasnya. (adi).