Wali Kota Depok Tingkatkan Minat Masyarakat ke Posyandu

Reporter: YN
Editor: PRM

BALAIKOTA,depokupdate.id – Wali Kota Depok Mohammad Idris kembali meminta lurah dan camat agar menghimbau warganya datang ke posyandu.

Langkah ini dilakukan agar semangat masyarakat datang ke posyandu kembali meningkat, sebab belakangan ini ditemukan penurunan masyarakat untuk datang ke posyandu.

Menurut Muhammad Idris, camat dan lurah memiliki peran penting dalam hal ini.
Bahkan menurutnya, kelurahan merupakan kunci sukses meningkatnya kembali kunjungan masyarakat ke posyandu.

“Itu kuncinya ada di Kelurahan yang menghimbau dan meminta kepada masyarakat supaya berkunjung secara rutinke posyandu karena banyak sekali manfaatnya,” ucap Idris, Senin (24/06/2024).

“ Saya enggak tahu ini fenomena apa ketika terjadi penurunan semangat masyarakat ke posyandu, ini harus dicari faktornya untuk meningkatkan kunjungan mereka,” sambungnya.

Dirinya meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok membuat surat edaran (SE) agar warga rutin datang ke posyandu maupun posbindu.
Selanjutnya setelah terbitnya SE tersebut, para camat dan lurah harus segera melaksanakan intervensi mereka agar tingkat kunjungan ke posyandu maupun posbindu meningkat, ini akan berdampak pada penilaian intervensi terhadap stunting yang angkanya naik.

BACA JUGA:  BPTJ Uji Coba BISKITA Trans Depok

Target prevalensi stunting kedatangan warga ke posyandu harus meningkat agar warga yang potensial stunting bisa terdata dan diberi pengawasan untuk diantisipasi oleh puskesmas.

“Kunjungan mereka harus meningkat, sebab akan terpantau oleh puskesmas, biar posyandu melapor ke instansi (dinas) terkait untuk dilihat kenapa kunjungan ini seperti ini,” ujarnya.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa terkait stunting yang bermasalah ini bisa diantisipasi dengan kesadaran para calon pengantin dan juga pelajar SMA untuk mengonsumsi vitamin atau tablet tambah darah (TTD).

“Itu sudah kita kasih secara gratis supaya diminum seminggu berapa kali gitu, tetapi koordinasi dan monitoring dari guru yang mungkin kurang, sehingga anak ketika ditanya sudah diminum jawabnya sudah tetapi ada di kantong mereka, ini persentasenya yang melaksanakan itu sedikit sekali,” tandasnya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com

Pos terkait