BEJI, depokupdate.com | Untuk pencapaian kinerja utama dalam peningkatan ketahanan keluarga di Kota Depok, Dinas Perlindun
[contact-form] [contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /] [contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /] [contact-field label=”Situs web” type=”url” /] [contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /] [/contact-form]
gan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) merencanakan anggaran mencapai Rp 33 miliar di tahun 2021 untuk 13 program dan 49 kegiatan.
Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, DPAPMK memiliki tiga urusan yang tertuang dalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Ketiga urusan tersebut yaitu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana (KB), pemberdayaan masyarakat dan desa.
“Dalam ketahanan keluarga terdapat komponen variable penilaian berupa ketahanan fisik, ketahanan sosial, maupun ketahanan psikologi. Dari hasil survei indeks ketahanan keluarga di tahun 2019 diperoleh skor 77,64 dengan masuk kategori tinggi,” ujar Nessi usai Forum Rencana Kerja (Renja) DPAPMK Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Margonda, Rabu (26/02/20).
Dikatakannya, DPAPMK mengajukan 13 program dengan 49 kegiatan di tahun 2021. Di antaranya untuk pengembangan Kota Layak Anak (KLA), peningkatan dana operasional bagi kader Posyandu dan Posbindu, peningkatan keluarga harmonis berupa pelaksanaan Sekolah Pra Nikah (SPN), Kesatuan Gerak (Kesrak) PKK KB Kesehatan, serta kegiatan Generasi Berencana (Genre) dan Kreativitas PIK Remaja.