“Pembangunan Perpustakaan di Kelurahan guna memastikan akses literasi merata, terutama di wilayah pinggiran, serta kampanye “Depok Membaca” untuk mendorong kebiasaan membaca di masyarakat,” paparnya.
“Penelusuran Naskah Kuno dengan mengoordinasikan penyimpanan, perawatan, dan pendaftaran naskah kuno bersama masyarakat,” sambungnya.
Kemudian optimalisasi penggunaan Srikandi, yaitu sistem digitalisasi arsip untuk mempercepat transformasi pengelolaan dokumen.
Selanjutya, meningkatkan Pengawasan Kearsipan melalui sosialisasi, bimbingan teknis, serta penghargaan bagi SDM yang berprestasi dalam pengelolaan arsip, meningkatkan ketersediaan dan layanan arsip dengan menambah koleksi arsip hasil akuisisi, serta mempermudah akses layanan arsip bagi masyarakat.
Ia berharap dengan strategi yang telah disusun, program dan kegiatan di tahun 2026 dapat semakin tajam dan memperkaya layanan perpustakaan dan kearsipan, sejalan dengan visi-misi Wali Kota Depok.
“Kami ingin memastikan setiap warga Depok memiliki akses literasi yang setara dan pengelolaan arsip yang profesional, sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tandasnya.



