Cilodong, depokupdate.id – Ratusan murid SMP dan SMA dan tenaga pengajar dari Yayasan Pendidikan Budi Insan Cendikia, Grand Depok City, di Kelurahan Kalimulya Kecamatan Cilodong, Kota Depok mengikuti sosialisasi mengenai penanggulangan Kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan Kota Depok. Dilakukan dihalaman Sekolahan Yayasan, jalan Buolevard grand Depok city, Kamis (09/01/2025) kemaren siang.
Sosialisasi tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Syarif Hidayat, bersama dengan petugas damkar, nampak hadir Ketua YP Budi Insan Cendikia Dra. Hj. Wanti Mirzanti Budiman beserta jajarannya.
Diikuti sebanyak 500 peserta lebih terdiri atas murid SMP dan tenaga pengajar, dan sebelumnya pada 16 Desember 2024, untuk kalangan SMA.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Syarif Hidayat, menjelaskan, kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat.
“Dalam sosialisasi itu, para peserta dilatih untuk melakukan pemadaman dini sebelum api membesar hingga kasus kebakaran di wilayah setempat dapat berkurang,” katanya kepada media ini.
Syarif sebagai nara sumber menjelaskan, materi yang diberikan mencakup pengenalan peralatan yang digunakan. Penanganan dini yang dimaksud adalah praktik cara memadamkan api saat terjadi kebakaran dari kompor gas atau korsleting listrik.
“Penanganan dini praktik cara memadamkan api saat terjadi kebakaran dari kompor gas,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, dengan cara konvensional menggunakan karung basah ataupun Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Atau cara konvensional menggunakan karung basah atau APAR,” ujar dia.
“Kegiatan ini diadakan guna meningkatkan keselamatan peserta didik dan tenaga pendidik. Pemahaman yang baik tentang penanggulangan kebakaran dapat menyelamatkan nyawa,” katanya.
“Peserta diajarkan cara-cara praktis yang dapat dilakukan saat menghadapi kebakaran, sehingga mereka dapat lebih siap dalam situasi darurat,” jelasnya.
Dalam sesi praktik, peserta diberikan kesempatan untuk langsung berinteraksi dengan peralatan pemadam kebakaran. Tim Damkar memandu peserta dalam cara menggunakan APAR dengan benar serta demonstrasi memadamkan api menggunakan metode tradisional dan modern.
“Kami ingin memastikan bahwa semua peserta tidak hanya mendengar, tetapi juga merasakan dan memahami bagaimana cara bertindak saat kebakaran terjadi,” tambahnya.
Diharapkan, dengan adanya sosialisasi ini, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat bermanfaat bagi para pelajar dan para guru pengajar.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Dengan edukasi yang baik, kita bisa mengurangi risiko dan dampak kebakaran di lingkungan sekolah dan rumah,” pungkasnya. (**).