Peringatan Nuzulul Quran, Asisten Ekbang Setda Kota Depok, M. Fitriawan, Sebut Momentum Peningkatan Bacaan, Pemahaman, dan Pengamalan Alquran

Reporter: adi apeng
Editor: adi

depokupdate.id, Depok – Nuzulul Qur’an adalah salah satu peristiwa yang sangat penting bagi kaum muslimin. Peringatan ini biasanya dilakukan setiap malam ke-17 Ramadhan.

Umat Islam memperingati peristiwa Nuzulul Qur’an dengan melakukan berbagai amalan ibadah seperti tadarus, shalat malam, i’tikaf di masjid, dan lain-lain. Selain itu, kaum muslimin juga menggelar berbagai lomba keagamaan seperti tilawah, nasyid, ceramah, dan sebagainya.

“Nuzulul Qur’an adalah peristiwa awal turunnya Al-Qur’an dari “Lauh Mahfuz ke Langit Dunia” kepada Nabi Muhammad. Ayat pertama Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT ialah surah Al-Alaq ayat 1-5. Ayat ini diterima oleh Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril di Gua Hira, Jabal Nur,” kata Fitriawan, usai menghadiri acara peringatan Nuzulul Qur’an di rangkai lomba hafalan Qur’an di Masjid Balaikota Depok, Jum’at (29/03/2024).

Mohammad Fitriawan, saat ini menjabat Asisten Perkonomian dan Pembangunan (Ekbang) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, mengungkapkan peringatan Nuzulul Quran mengingatkan surah Al-Baqarah ayat 185 bahwa pada bulan Ramadhan.” Allah SWT menurunkan Al-Quran sebagai pembeda antara yang hak dan yang bathil,” ungkapnya.

Menurutnya yang terpenting hakekat Nuzulul Quran benar-benar dapat dihayati, diresapi, diamalkan  dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengurus Masjid Agung Balaikota, yang telah menggelar lomba hafalan Qur’an, mudah-mudaan ini menjadi amal kebaikan dan pahala bersama,” imbuhnya. 

Fitriawan mengajak umat Islam meningkatkan bacaan, pemahaman sekaligus pengamalan Alquran. Sehingga Alquran tidak sekadar dibaca, tapi juga dipahami dan diamalkan.
”Semua umat Islam supaya menjadikan referensi Alquran menjadi basis dari karakter kita,” ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjut dia, salah satu hal yang penting adalah sangat banyak di antara umat Islam belum sempat mendapatkan pelajaran, pengajaran, dan pembelajaran Alquran. Yakni bagaimana cara membaca, memahami, dan mengamalkannya. Termasuk di dalamnya adalah membangun karakter dan akhlak Alquran

”Ini bisa kita bangun yakni melalui majelis-majelis keilmuan yang terus dilakukan di semua lini, di semua level, dan di semua kesempatan,” terang Fitriawan. (**).

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com