Kini, posisinya melonjak ke peringkat ke-28 dan bisa terus naik.
“Itu peningkatan dalam waktu satu tahun. Sekarang baru semester pertama, masih ada waktu sampai akhir tahun untuk meningkatkan lagi. Mudah-mudahan bisa tembus target Rp 2 Miliar lebih,” harapnya.
“Program jemput bola yang telah dijalankan sejak awal tahun 2025 ini akan terus diperkuat sebagai strategi utama dalam optimalisasi penerimaan PBB,” tandasnya.