Keseruan HUT ke-78 RI, Walikota Buka Turnamen Olahraga Tradisional dan Nyobain Ketapel Bareng Sekda

depokupdate.id, Depok – Semarak Lomba Olahraga Tradisional Memeriahkan Peringatan HUT RI ke-78 di Kota Depok. Ribuan ASN Depok Tumpah Ruah Dalam Perlombaan HUT ke-78 RI di Lapangan Balaikota Depok.
Semangat patriotisme dan cinta tanah air kembali membara. Kota Depok, sebagai bagian penting dari kesatuan bangsa, juga turut memperingati momen bersejarah ini dengan cara yang unik dan memikat, yakni mengadakan lomba-lomba Olahraga Tradisonal (Oltrad).

Acara Lomba Olahraga Tradisional yang diadakan di Lapangan Balaikota Depok pada Kamis, 24 Agustus 2023, telah menjadi panggung bagi semangat luhur dan kekayaan budaya. Lomba ini melibatkan berbagai cabang olahraga tradisional seperti Ketapel, Hadangan, dan Terompah.

Tak hanya para Aparatur Sipil Negara (ASN), namun juga peserta dari kalangan non-ASN, pegawai Instansi Vertikal, dan perbankan yang berada di Kota Depok dengan penuh semangat.

Acara tersebut di buka langsung Walikota Depok KH Muhammad Idris yang didampingi Sekda H. Supian Suri, yang di tandai dengan melesatkan peluruh ketapel.

Bacaan Lainnya

Walikota Depok KH. Muhammad Idris dalam kesempatan tersebut mengatakan, olahraga tradisional bukan sekadar mengukur ketangkasan dan keterampilan, tetapi lebih kepada makna filosofi yang terkandung dalam olahraga ini. “Kami juga punya tagline kota berbudaya, setidaknya kami juga harus menghormati budaya-budaya yang berkembang di Indonesia, yang setiap daerah memang ada jenis-jenis olahraga tradisional yang bermacam-macam,” ucap Idris, Kamis (24/8/2023).

Idris menyebut, tujuan dari diadakannya lomba ini, yakni bagaimana olahraga tradisional bukan sekadar kekuatan, tetapi juga bisa menambah kebugaran.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah keceriaan, sebab satu kali kita senyum itu akan membuka lebar kebahagiaan. Dengan kotak kebahagiaan ini akan muncul keceriaan dan keceriaan itu akan memunculkan kebugaran,” imbuhnya.

Dalam memainkan olahraga tradisional, para pemain harus selalu positive thinking, berpikir positif bahwa akan sukses, aman dan selamat.

Menurutnya, olahraga tradisional atau permainan tradisional sudah lama dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, olahraga tradisional bukan sekadar mengukur ketangkasan dan keterampilan, tetapi lebih kepada makna filosofi yang terkandung dalam olahraga ini.

“Ya itu bagaimana kita bisa bersosialisasi dengan budaya di tempat kita, jadi kita juga punya tagline kota berbudaya, setidaknya kita juga harus menghormati budaya-budaya yang berkembang di Indonesia, yang setiap daerah memang ada jenis-jenis olahraga tradisional yang bermacam-macam,” katanya di sela-sela kegiatan tersebut. (**A).

Pos terkait