Kata Walikota Depok Ngubek Empang sebagai Simbol Depok tempo Dulu

Reporter: adi apeng
Editor: adi

depokupdate.id, Cilodong – Masuk tahun ke-6 tradisi Lebaran Depok berlangsung di Kota Sejuta Maulid ini. Hari ini, pra acara dimulai dengan kegiatan Ngubek Empang yang berlangsung di Kecamatan Cilodong, sebagai tuan rumahnya.

Walikota Depok, Mohammad Idris melepas enam kwintal ikan ke dalam kolam tanah atau empang, sekaligus membuka acara Ngubek Empang. Dilanjutkan dengan ribuan warga tumpah ruah antusias mencari ikan menggunakan tangan.

Idris yang kerap disapa Kiai Idris mengatakan, tradisi Ngubek Empang menjadi salah satu rangkaian dari Lebaran Depok.

“Ini salah satu rangkaian dari Lebaran Depok sebagai upaya kelestarian budaya, dimulai dari Ngubek Empang, besok ada motong Kebo Andil, rantangan pawai dan sebagainya,” katanya, usai acara tersebut.

Menurutnya, tradisi Lebaran Depok memang diawali dengan Ngubek Empang sebagai simbol kebersamaan masyarakat Depok tempo dulu dalam menyambut Hari Raya Idulfitri.

“Ngubek Empang sebagai simbol kebersamaan, kalau sejarahnya ini dilakukan oleh orang yang secara ekonomi memang kurang mampu, makanya mereka dalam menyambut lebaran biar ada makanan buat keluarga, mereka mengadakan semacam tabungan, arisan mereka beli ikan,” ungkapnya.

“Lalu mereka taruh di empang, nanti mau lebaran itu diubek sama-sama, nanti dikilo sesuai dengan kiloan yang mereka tangkap,” tambahnya.

Lebih lanjut, kata Kiai Idris, puncak acara Lebaran Depok akan diadakan pada 19 Mei 2024 di Alun-alun Depok dan sekitar Kecamatan Cilodong.

“Hari Minggu ada karnaval, pawai budaya, di antaranya ada rantangan setiap yang ikut membawa rantang untuk sama-sama dimakan,” pungkasnya. (**).

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com