Kadinsos Kota Depok Tutup Gelar Bimtek Dasar, PSM Mampu Mambantu Menangani Permasalahan Sosial

DEPOKUPDATE.ID  DEPOK – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Dasar Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) tahun 2022, di Aula Baleka lantai 10 Pemerintah Kota Depok, Kamis (1/12/2022). Tercatat sebanyak 100 PSM mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Dasar.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kota Depok Iqbal Faroid ketika ditemui mengatakan, tujuan bimtek PSM adalah pemberian bekal pengetahuan dasar tentang sosial masyarakat sekitar.
“Tujuan utamanya adalah pemberian pemahaman dasar tentang kerja-kerja sosial yang harus dilakukan oleh relawan yang tergabung dengan PSM di lapangan,” kata Iqbal, Kamis (1/12/2022) di Baleka lantai 10 Kota Depok.

Menurutnya, bimtek PSM diikuti oleh 100 orang, terdiri dari 11 Kecamatan masing-masing mengirimkan perwakilan dan juga bagi warga, nanti PSM akan tersebar disetiap Kelurahan.
“Kita gelar selama dua hari, dan narasumber dari Dinsos Jabar, Kemensos, Dinas Kesehatan dan dari Dinas Sosial itu sendiri,” tambahnya.

Ia berharap, mudah-mudahan bimtek tersebut dapat meningkatkan kapasitas PSM, meningkatkan konsep dasar pemahaman terkait sosial masyarakat.
“Mudah-mudahan bimtek ini dapat meningkatkan kapasitas PSM,” tuturnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Depok, dr. Asloe’ah Madjri, mengatakan, PSM merupakan pekerja sosial yang rela kerja siang malam dan ikhlas bekerja membantu masyarakat dalam persoalan sosial masyarakat apapun.
“Ketika teman-teman mengajukan diri sebagai PSM, berarti kalian telah menghibahkan diri untuk masyarakat, jadi apapun persoalan yang terjadi tentang sosial masyarakat adah tanggungjawab kalian,” katanya.

Menurutnya, Asloe’ah Madjri yang biasa disapa bu Lulu, bahwa PSM merupakan kerja sosial tanpa imbalan, jadi PSM itu benar-benar pekerja sosial yang harus memiliki rasa ikhlas yang tinggi.
“PSM tidak digaji, jadi jangan beranggapan mendaftar PSM berarti relawan memiliki gaji, semuanya ikhlas bekerja untuk masyarakat,” ujarnya.

Lulu menjelaskan, pekerja sosial harus peka terhadap lingkungan, ini pekerjaan sangat mulia, maka dari itu, Lulu meminta para pekerja sosial tidak berkecil hati dan terus memberikan pengabdian terbaiknya, apalagi ditengah tantangan tugas yang berat.

“PSM bertugas di wilayahnya masing-masing, jadi ketika menemukan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di lingkungannya, PSM harus siap melakukan pendampingan dan segera mencari solusi, jadi PSM benar-benar harus peka terhadap lingkungannya,” ujar Lulu.

“Banyak orang yang salah menilai, pekerja sosial bukan hanya sekedar pekerja sosial biasa, ini tugas mulia, PSM ini gradenya tinggi di mata Allah jadi jangan berkecil hati, berikan pengabdian terbaik untuk masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Lulu menyatakan, tantangan tugas sebagai pekerja sosial masyarakat itu sangat berat, semua yang menyangkut tentang sosial masyarakat menjadi tanggungjawab PSM, mulai dari disabilitas, kekerasan termasuk kekerasan seksual terhadap anak, apapun yang menyangkut sosial masyarakat PSM harus mampu merespon tantangan tersebut dengan cepat.
“Tugas PSM itu berat, maka perkuat kerja sama dengan orang lain, karena kolaborasi memudahkan langkah PSM dalam menjalankan tugas,” ungkapnya. (adi).

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com