Kembali Saiful mengatakan, Pemenuhan Gizi untuk menciptakan generasi yang sehat untuk masa depan sengat diperlukan, Permasalahan Gizi Stunting (Gagal Tumbuh) ini menjadi isu utama yang wajib untuk segera dilakukan penanganan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada,
“Karena Penyebab dari stunting tidak hanya rendahnya asupan gizi Pada 1.000 Hari Pertama kehidupan, sejak janin hingga bayi umur dua tahun. Tetapi bisa buruknya fasilitas sanitasi, minimnya akses Air bersih serta lingkungan harus bersih ini juga merupakan penyebab stunting,” ujarnya.
Diharapkan, dengan penguatan deteksi dini dan Intervensi baik secara kolaboratif , kejadian stunting dapat dicegah. Dengan kegiatan yang kita lakukan dapat menjadi upaya yang sangat strategis dalam melakukan pemetaan dan deteksi dini penanganan stunting secara komprehensif
Oleh karena itu mari kita sama-sama mengaktifkan kembali program Dasawisma, guna memberikan pelayanan cepat, tanggap dan akurat untuk masyarakat,” tambahnya.
Selain itu salah satu narasumber Iwan Kurniawan menyampaikan Tim TP-PKK mulai dari tingkat Kabupaten hingga ke tingkat Pusat segera membentuk tim percepatan penurunan tingkat stunting yang mencankup bidan, tenaga kesehatan lingkungan, lembaga pemberdayaan masyarakat, TP-PKK, dan karang taruna, serta masing-masing individu untuk berkolaborasi guna memerangi angka stunting.
“Perlu diperhatikan agar Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada masyarakat adalah kualitas SDM dari Kader Posyandu itu sendiri. Kader Posyandu merupakan pilar utama,” pungkasnya. (Adi).