Depok Jaya Targetkan Zero Stunting

depokupdate.com, Pancoranmas – Kelurahan Depok Jaya Kecanatan Pancoranmas menggelar Workshop Penyelenggaraan Kelurahan Sehat dalam rangka penanggulangan dan pencegahan stunting di Kelurahan. Hal ini guna pencegahan dan penurunan stunting.
Semakin hari, angka stunting di Keluruhan Depok Jaya, kian menurun.

Kegiatan digelar di aula Kelurahan Depok Jaya, Rabu (6/7/2022), nampak hadir Camat Pancoran mas dan Tim TP PKK, Lurah dan aparatur kelurahan, para kader di tingkat RT dan RW. Kelurahan Sehat melibatkan orang tua, hal ini untuk menekan kasus penderita stunting atau gagal tumbuh pada anak, termasuk, forum anak.

Lurah Depok Jaya Herliana Maharani, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan, Program Depok Bebas Stunting semakin hari, angka stunting di Keluruhan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas kian menurun.
“Hari ini kita terakhir menggelar dan saya miliki target sudah hampir selesai,” ujar Herliana Maharani, di aula Kantor Kelurahan Depok Jaya, Rabu (06/07/22).

“Alhamdulilah, angka stunting di Kelurahan Depok Jaya telah mengalami penurunan,” kata Herliana.

Elin-panggilan akrabnya-menerangkan, penurunan angka tersebut ada kaitannya dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dilakukan yang bekerjasama dengan pihak lain.

“Kemarin kita sudah melakukan PMT yang ke lima belas, yang biasanya seminggu sekali kita percepat seminggu dua kali,” terangnya.

Dengan begitu, ungkap dia, ketika dilakukan Verifikasi dan Validasi (Verval) pihaknya mendapati angka stunting yang telah menurun dari angka 41 menjadi 35.
“Verval ini kita lakukan bersama dengan Puskesmas Depok Jaya, dan tentunya ikut andil orang tua juga,” tutur Elin.

Lebih dalam, Elin menyebutkan, pihaknya akan melakukan PMT kembali yang terakhir bulan ini. Pemberian Vitamin A (PVA), terus di lakukan.
“Pemberian PMT ini akan dilakukan Kader PKK yang tergabung dalam Ocanbananas, mereka kemudian mengatarkan PMT tersebut,” ucapnya.

Melihat hal tersebut, harap dia, target zero stunting pada tahun ini dapat terwujud dengan keterlibatan seluruh pihak yang berkaitan dengan persoalan stunting.

“Mudah-mudahan ada penurunan yang signifikan juga untuk angka stunting di Kelurahan Depok Jaya, harapan kita pada tahun ini menjadi zero stunting,” tandas Elin.

Sementara itu Camat Pancoran mas Syaiful Hidayat mengatakan, D’Sunting Menara yang ada di setiap kelurahan memiliki semangat yang sama. Yaitu semangat untuk membebaskan Kota Depok dari stunting atau zero stunting.
“Agar Pancoranmas dan Kota Depok akan menjadi apa yang kita harapkan, kini tersisa 3,5 persen angka stunting,” ujarnya.
Untuk mewujudkannya, imbunya, perlu sinergisitas seluruh pihak terkait. Selain itu, juga dibutuhkan Rencana Tindak Lanjut (RTL) agar semua berperan aktif, baik dari sisi edukasi maupun advokasi.
“Pendekatan dengan para orang tua akan lebih efektif karena disampaikan dalam suasana kesamaan usia dan kebiasaan,” jelas Saiful.

Kembali Saiful mengatakan, Pemenuhan Gizi untuk menciptakan generasi yang sehat untuk masa depan sengat diperlukan, Permasalahan Gizi Stunting (Gagal Tumbuh) ini menjadi isu utama yang wajib untuk segera dilakukan penanganan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada,
“Karena Penyebab dari stunting tidak hanya rendahnya asupan gizi Pada 1.000 Hari Pertama kehidupan, sejak janin hingga bayi umur dua tahun. Tetapi bisa buruknya fasilitas sanitasi, minimnya akses Air bersih serta lingkungan harus bersih ini juga merupakan penyebab stunting,” ujarnya.

Diharapkan, dengan penguatan deteksi dini dan Intervensi baik secara kolaboratif , kejadian stunting dapat dicegah. Dengan kegiatan yang kita lakukan dapat menjadi upaya yang sangat strategis dalam melakukan pemetaan dan deteksi dini penanganan stunting secara komprehensif

Oleh karena itu mari kita sama-sama mengaktifkan kembali program Dasawisma, guna memberikan pelayanan cepat, tanggap dan akurat untuk masyarakat,” tambahnya.
Selain itu salah satu narasumber Iwan Kurniawan menyampaikan Tim TP-PKK mulai dari tingkat Kabupaten hingga ke tingkat Pusat segera membentuk tim percepatan penurunan tingkat stunting yang mencankup bidan, tenaga kesehatan lingkungan, lembaga pemberdayaan masyarakat, TP-PKK, dan karang taruna, serta masing-masing individu untuk berkolaborasi guna memerangi angka stunting.
“Perlu diperhatikan agar Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada masyarakat adalah kualitas SDM dari Kader Posyandu itu sendiri. Kader Posyandu merupakan pilar utama,” pungkasnya. (Adi).

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com