Kang Emil, sapaan akrabnya mengungkapkan, yang paling istimewa dari Situ Rawa Kalong pasca revitalisasi, yakni adanya catwalk terapung dan alun-alun kecil di tengah danau. Warga bisa memanfaatkan inovasi yang belum banyak di Indonesia tersebut untuk melakukan ekspresi busana atau fashion show.
“Inovasi yang utamanya ada panggung yang mengapung di air, itu belum banyak di Indonesia,” paparnya.
Kang Emil memastikan, fasilitas Situ Rawa Kalong akan terus dilengkapi seperti penambahan bangku dan kamera pengawas di sejumlah titik.
“Anggaran kan kena COVID-19, jadi nanti yang kurang-kurang seperti bangku, CCTV akan ditambah sampai akhirnya lengkap,” ujarnya.
Syaratnya, lanjut Kang Emil, warga tetap menjaga ketertiban dan kebersihan, serta mengikuti aturan dari Pemerintah Kota Depok.
“Warga dipersilakan melakukan ekspresi apapun, yang penting jaga ketertiban dan kebersihan. Mau ada lomba lukis, pameran rajut, ekspresi busana atau apapun silakan selama baik dan sesuai aturan di Kota Depok,” tuturnya.
Sementara Walikota Depok Muhammad Idris menambahkan, setelah direvitalisasi sejak tahun 2020 dengan anggaran Rp 20 miliar selama tiga tahun, Pemda Provinsi Jabar merancang Situ Rawa Kalong tak hanya sebagai ruang publik, tapi juga untuk destinasi wisata, sehingga meningkatkan perekonomian warga Depok.
Keistimewaan Kota Depok sendiri dibanding kota lainnya, yakni banyaknya situ atau danau. Situ-situ lainnya di Kota Depok akan direvitalisasi secara bertahap.