Iskandar menambahkan, selain fooging juga sosialisasi 3M yang dapat dilakukan masyarakat adalah membersihkan tempat penampungan air dan menutup rapat setelahnya. Lalu memastikan barang bekas yang jadi potensi perkembangbiakan nyamuk untuk diberikan.
“Jika ada tempat penampung air sulit dibersihkan maka bisa ditaburkan bubuk abate sebagau upaya pencegahan munculnya bibit nyamuk,” utasnya.
Sementara, Ketua RW 20 Ahyar menyambut baik serta memberikan apresiasi adanya kegiatan fooging yang dilaksanakan oleh Ketua RT 04. Menurut dia, upaya pencegahan penyakit DBD perlu dilakukan agar virus yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti itu tidak menjangkiti masyarakat.
“Pemberantasan sarang nyamuk dengan cara di fogging adalah upaya pencegahan virus BDB. Hari ini, kami bersama warga RT 04 dan 05 melakukan fogging. Kami ucapkan terima kasih dan semog terus bermanfaat untuk orang banyak,” pungkasnya. (adi).