Awas Hoax Corona Merajalela Warga Diminta Pintar Menshare Informasi

DepokUpdate.Com – Ternyata bukan hanya virus Coronanya saja yang menyebar tapi informasi Hoax nya pun dikatakan hampir mendekati 300 jenis, Berita Bohong yang sering terlihat muncul di grup WA dan Grup Medsos ini sangat membuat resah masyarakat.

 

Dengan mencatut nama sebuah lembaga, Tokoh kesehatan/agama, bahkan beberapa juga opini sesat yang ketika di copas seperti tulisan pribadi tersebut seolah berita benar yang layak di share dengan asumsi memberikan informasi kepada anggota Grup.

 

Masyarakat awam yang belum faham Hoax atau bukan dan tidak mengecek terlebih dahulu biasanya paling mudah menjadi target penyebar HOAX yang seolah ingin membuat ketakutan di tengah masyarakat.

 

Salah satunya informasi penutupan jalan di wilayah Jakarta yang telah di klarifikasi oleh pihak Kementerian Kominfo, Berikut penjelasannya :

 

Menurut Siaran Pers No. 45/HM/KOMINFO/03/2020

Kamis, 19 Maret 2020

Tentang

Klarifikasi Penutupan Jalan di DKI Jakarta dikaitkan dengan Website  Kementerian Kominfo

 

1. Kamis (19/03/2020) siang, terpantau konten informasi yang tersebar lewat aplikasi pesan instan WhatsApp mengenai informasi pelarangan bagi Warga DKI Jakarta keluar rumah menggunakan kendaraan roda 2 (dua) dan berjalan kaku. Informasi itu disertai dengan rincian jalan di kawasan Jakarta karena ada kegiatan sterilisasi.

 

2. Pada bagian akhir konten informasi itu terdapat tautan https://www.kominfo.go.id yang membuat seolah-olah pesan itu resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

 

3. Kementerian Kominfo menyatakan bahwa informasi itu tidak benar atau hoaks. Sebab, hingga saat ini tidak ada konten informasi seperti poin (1) yang dimuat lengkap dalam laman situs kominfo.go.id.

 

4. Hingga hari ini, Kementerian Kominfo telah mengidentifikasi 267 hoaks berkaitan dengan Virus Corona (Covid-19) yang tersebar di platform digital dan pesan instan.

 

5. Kementerian Kominfo mengimbau warganet dan seluruh warga Indonesia untuk selalu melakukan pengecekan ulang ke sumber terpercaya. Untuk Covid-19 pemerintah telah menyajikannya melalui laman situs covid19.go.id

 

6. Kementerian Kominfo mengimbau warganet untuk tidak menyebarluaskan informasi hoaks dan tetap menggunakan platform digital, aplikasi pesan instan dan media sosial dengan bijak.

 

Dalam klarifikasi tersebut juga masyarakat diminta jika menemukan Informasi yang sekiranya membuat resah bisa bertanya dan mengecek langsung ke medsos Kemkominfo melalui

Twitter @kemkominfo FB: @kemkominfo IG: @kemenkominfo dan website: www.kominfo.go.id dimana berita Hoax yang beredar pun turut ditampilkan sebagai upaya klarifikasi.

 

Isi berita Hoax biasanya disisipi himbauan cara pencegahan,cara mencuci tangan yang benar,himbauan kesehatan,statemen tokoh,namun disamping itu ada fakta yang tidak benar seperti adanya pasien ditengah masyarakat sehingga sehingga di campur aduk seolah benar adanya.

 

” Informasi ini Hoax atau bukan ya? ” Tanya Netizen dalam grup Medsos yang takut salah informasi sambil melampirkan Copas sebuah informasi dari grup WA.

 

Dan hal ini terkadang memang diperlukan dalam upaya menangkal berita bohong yang beredar.

 

Untuk itu masyarakat harus waspada akan berita Hoax tentang Corona dimana niat baik untuk memberikan informasi justru hanya membuat keresahan.

 

Zil/DepokUpdate

 

 

 

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com

Tinggalkan Balasan