BEJI,depokupdate.id – Komunitas peduli Alzheimer Kota Depok dengan jargon “Jangan Maklum dengan Pikun” yang dibidani Dewi Syarifah Yuyun menggelar Halal Bihalal sekaligus sosialisasi Demensia Alzheimer di kediamannya, sekretariat Alzi Chapter Depok, Perum Depok Mulya 2, Beji, Depok, Sabtu (25/05/2024).
Hadir di acara ini Dunanty Sianipar yang dulu menjabat korwil dari tahun 2015-2022, sedangkan dari tahun 2022 sampai sekarang dipegang Hj.Maria, Dadang Wihana Kaban Bappeda mewakili Wakil Wali Kota Depok, H.Yuyun Wirasahputra penasehat Alzi Depok, DY Suharya founder Alzi Pusat, dr. Fakhrurozi, Camat dan Lurah Beji, Cing Ikah, Promkes Puskesmas Cilodong dan Rangkapan Jaya, dr. Agus, Sp.S, dan dr. Diana, Sp.KJ.
Alzi Chapter Depok berdiri pada 21 Februari 2015 yang dulu namanya Kelompok Peduli Alzeimer. Dimomen halal bihalal ini Dewi Yuyun memberikan semangat kepada seluruh relawan agar terus berbagi dalam usaha menyejahterakan lansia.
“Kami akan terus berupaya untuk kesejahteraan lansia, supaya gejala pikun bisa diantisipasi,” ujar Dewi Yuyun.
Dalam hal ini para relawan berjuang dari kita dan untuk kita.
“Paling tidak ini bisa dimulai dari keluarga sendiri, misalnya orang tua kita lupa, kejadian tersebut jangan dimarahi atau ditertawakan, karena masih bisa kita arahkan supaya tidak lupa,” tambahnya.
Selanjutnya Dunanty pensiunan Depkes juga mengatakan bahwa langkah pertama adalah pengenalan.
“Tugas kita relawan adalah supaya masyarakat mengenal, setelah itu kita ajak untuk mendeteksi diri, dengan demikian orang akan semakin banyak yang perduli dengan sesama terkait ancaman orang untuk menjadi pikun,” ungkap Dunanty.
Deteksi diri itu bisa kita cermati dalam kehidupan kita sehari-hari.
“Misalnya ketika ada orang yang lupa, kita bisa kasih solusi untuk mencatat, atau ketika orang lupa menaruh sesuatu, kita bisa katakan kalau menaruh sesuatu itu ditempat yang sama sehingga akan terbiasa,” sambung Dunanty.
Ada 10 gejala umum Demensia Alzheimer yang wajib kita kenali yaitu:
1. Gangguan daya ingat.
2. Sulit fokus.
3. Sulit melakukan kegiatan yang familiar
4. Disorientasi.
5. Kesulitan memahami visuospasial.
6. Gangguan berkomunikasi.
7. Menaruh barang pada tempatnya.
8. Salah membuat keputusan.
9. Menarik diri dari pergaulan.
10. Perubahan perilaku dan kepribadian.
Dewi Yuyun juga mengatakan bahwa Alzi Chapter Depok juga sudah kolaborasi dengan Pemkot Depok dan Rumah sakit.
“Kami sudah kolaborasi dengan Pemkot Depok dan selalu diundang untuk membuat rencana, evaluasi dan lain-lain. Terkait kolaborasi dengan Rumah sakit juga sudah ada 11 Rumah sakit yang berkolaborasi dengan kami,” pungkasnya.
Kolaborasi ini tidak hanya dengan medis saja, tetapi lebih kepada sosialisasi langsung praktek seperti ketrampilan membordir, menggambar, menyulam dan hidroponik.
Begitu juga dengan Dunanty yang berharap Semoga dengan modal semangat bisa bermitra dengan siapapun.
“Mitra kami banyak, tetapi tetap kami seleksi dan ada aturan, karena bermitra itu juga tidak harus dengan uang,” tandas Dunanty mengakhiri perbincangan dengan depokupdate.co.id.
