Bebas Stunting, Kelurahan Cimpaeun Kolaborasi Puskesmas, Akan Menggandeng CSR dan Warga Pengusaha

DEPOKUPDATE.ID, TAPOSStunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.
Hal itu mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Oleh sebab itu, Lurah Cimpaeun Herawati menyebutkan, bahwa untuk mencegah terjadinya stunting itu sendiri perlu memperbaiki pola makan, Pola Asuh dan Sanitasi.
“Dalam mencegah stunting ini sendiri berbagai upaya telah dilakukan oleh Kelurahan Cimpaeun. Selain itu, mencegah stunting merupakan komitmen dari Pemerintah Kota Depok,” katanya, Rabu (7/9/2022).

Hal ini bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar.

“Menurut data stunting 157 orang, di tahun 2021, ada penurunan sudah membaik, nah ini ditahun 2022 meningkatkan lagi,” kata Lurah.

Lebih lanjut dirinya menyebutkan bahwa seringkali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan.

“Di Kelurahan saya ada 25 RW Alhamdulillah sudah ada Posyandu, masalah kita selalu mendata baik di pemukiman mau di perumahan, adanya pendamping keluarga, kader, sub KB dan medis,” ucap Herawati.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com