Sementara itu Sekda Kota Depok yang juga sebagai Ketua Panitia H Supian Suri menuturkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 1445 Hijriah, di kediaman Walikota Depok ini, sengaja tidak mengundang seluruh masyarakat.
“Alhamdulillah kita menjalankan Perintah Maulid Nabi Muhammad SAW, tidak banyak mengundang, tapi InsyaAllah kita akan menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW yang lebih besar lagi di Balaikota Depok tanggal 9 Oktober dengan mengundang penceramah Kiai Abdullah Gymnasiar,” kata Sekda Kota Depok H Supian Suri, usai acara tersebut.
Supian mengatakan, ini sebagai momentum untuk menjadi insan yang berakhlak. Kita tingkatkan Suri tauladan dalam meneladani akhlaq kehidupan Sehari-hari Rosulullah.
“Mari kita jadikan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai media untuk kita saling silaturahmi serta mampu mengintropeksi diri, agar lebih bersyukur dan mampu meneladani sosok Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” ucap Supian.
Dengan peringatan Maulid Nabi ini juga hendaknya kita meneladani sosok Rasulullah Saw ketika beliau menjadi pemimpin yang amanah dan terpercaya. Semoga Pemerintah Kota Depok, terus berkomitmen untuk membangun mental spiritual masyarakat, melalui misi penguatan nilai-nilai agama menuju masyarakat yang berkarakter. Sehingga dapat mewujudkan Kota Depok yaitu yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera.
“Kembali kami berharap, kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang kita peringati setiap tahunnya ini, jangan hanya sekedar seremonial belaka, akan tetapi ada dua hal yang harus menjadi perhatian kita bersama, pertama menjadikan peringatan maulid nabi ini sebagai instropeksi dan kedua sebagai introprosfektif. Intropeksi itu maksudnya, sebagai bahan perenungan, sudah sejauh mana kita bisa meneladani pribadi dan kehidupan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Supian. (**).