Lebih lanjut, dia menuturkan, dengan tema Pelajar Sehat untuk Perangi Narkoba maka anak-anak sebagai aset negara harus mampu menolak bahaya penyalahgunaan narkoba dan tidak akan rela membiarkan bangsa ini hancur karena narkoba.
“Anak-anak sebagai aset negara, aset bangsa kita, sekaligus sebagai potensi bonus demokrasi harus benar-benar dipersiapkan dengan hidup sehat, hidup bahagia, hidup tentram tanpa narkoba,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Luciana, mengungkapkan, Kota Depok menjadi tuan rumah perhelatan pencak silat antar pelajar Se-Indonesia, mengambil tema Kejuaraan Pencak Silat antar Pelajar Se-Indonesia, Pesilat Indonesia War On Drugs Pelajar Sehat.
“Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, dari tqnggal 19, 20 dan 21 agustus 2022, diikuti 1780 peserta, kategori SD, SMP dan SMA, diikuti 66 Perguruan pencak silat se-Indonesia,” ucap Luciana.
Kata Luciana pemilik Gosilat ini menyampaikan peserta yang terdaftar dari seluruh Indonesia, seperti Bali, Madura, Surabaya, Jakarta, Bogor, Sukabumi, Kalimantan, Sumatera, Ngawi Jawa timur. Bekasi dan Tanggerang, wilayah Kab/Kota se-Jawa Barat mengikuti turnamen.

“Kami merasa berterima kasih atas dukungan dari semua pihak termasuk sponsor, atas terselenggaranya perhelatan tersebut. Sebab, untuk pertama kalinya GOR Kota Depok digunakan untuk pertandingan tingkat Nasional,” tutur Luciana.
Menurut dia, anak sebagai aset negara sekaligus potensi haruslah diberikan fasilitas agar mereka memiliki hidup yang sehat dan terbebas dari bahaya narkoba.
“Harapanya sesuai dengan tema, pelajar sehat dan perangi narkoba,” pungkasnya. (Adi).