Tingkatkan Layanan RLS Satu Data, Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor Luncurkan Aplikasi ‘Satu Tas’

Dengan begitu, kata Fifi, setiap kebijakan pemangku kepentingan pendidikan memiliki sumber data yang valid dan reliabel dalam menyusun perencanaan dan kebijakan pendidikan.
“Berdasarkan basis data yang akurat dalam mengukur capaian kualitas pendidikan, pemerataan dan akses pendidikan, sarana dan infrastruktur pendidikan di Kabupaten Bogor,” terangnya.

Aplikasi tersebut pun dapat diakses oleh publik yang sedang membutuhkan informasi seputar pendidikan di Kabupaten Bogor.

Selain itu, untuk mendogkrak RLS Kabupaten Bogor, pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Disbudpar, Kecamatan Sukamakmur, PKBM Sukamakmur, Asosiasi Usaha Pariwisata Sukamakmur, dan Paguyuban Kepala Desa Sukamakur dalam program Paket A, Paket B, dan Paket C.
“Sasaran utamanya adalah warga Bogor yang berusia antara 25 tahun keatas sampai batas usia 58 tahum sehingga diharapkan capaian rata-rata,” tandasnya.
“Kita juga berkerjasama dengan PKBM Sukamakmur, Asosiasi Usaha Pariwisata Sukamakmur dalam melaksanakan pemodelan kerjasama,” tambahnya.

Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin (kanan) berfoto bersama dengan Fifi Hanafiah

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin, mengapresiasi langkah Wandik Kabupaten Bogor dalam melakukan optimalisasi sistem informasi data dan percepatan kenaikan RLS itu.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com