Menurut Budi sapaan akrab dari Budi Setiyanto ini, bahwa pemberian santunan ini sebagai upaya untuk ikut menyejahterakan anak yatim, sekaligus memberikan perhatian lebih pada anak yatim.
Budi menjelaskan, terdapat kurang lebih 33 anak yatim dan nenek jompo yang mendapatkan santunan. Budi berharap santunan untuk anak yatim tersebut, diharapkan dapat meringankan biaya kehidupan sehari-hari.
“Anak-anak yatim yang mendapatkan santunan berupa uang makanan ringan, kami prioritaskan dari para warga sekitar RW 15, 13, 7 dan pedagang Pasar Kemiri Muka selebihnya dari luar lingkungan pasar, seperti dari Kelurahan Kalimulya dan Cilodong,” jelasnya.
Dengan memberikan perhatian lebih pada anak yatim, Budi berharap para warga di sekitar pasar dan pedagang menjadi bersih dan selalu dekat dengan Al-Khāliq, Allah Maha Pencipta.
“Kami ingin para pedagang di Pasar Kemiri Muka ini memiliki konsep kepedulian, artinya berdagang dengan bersih dan jujur. Nah, melalui kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim ini, mudah-mudahan semua yang terlibat di pasar ini, baik karyawan UPT maupun pedagangnya akan selalu dekat dengan Al-Khāliq, Allah Maha Pencipta,” harapnya.

Sementara itu, Kepala TU Syaiful Bachri, yang juga sebagai Panitia Santuan Anak Yatim, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menyebutkan, masih banyak yang memiliki rasa peduli terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala UPT pak Budi dan staf Pasar, dan semua yang terlibat dalam kegiatan santunan anak yatim ini, sebuah momentum tepat berkenaan dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 untuk beramal terlebih kepada anak-anak yatim. InshaAllah pahalanya berlipat ganda, dan dicatat menjadi amal kebaikan, aamin ya robbal alamiin,” ujarnya.