Lebih jauh Idris menambahkan pemerintah kota Depok semasa kepemimpinannya terus berupaya menyelesaikan setiap permasalahan yang ada, seperti permasalahan kemacetan, permasalahan sampah dan permasalahan kependudukan.
”Migrasi saat ini relatif lebih tinggi dibanding DKI, hal ini permasalahan yang akan kita ungkapkan ditahun 2020 dan diharapkan ini bisa kita selesaikan terkait permasalah ini,” tambah Idris.
Menurut Idris yang paling berat permasalahan kemacetan, karena pertumbuhan kepadatan kendaraan dan pertumbuhan kepadatan penduduk yang lebih tinggi tidak seimbang dengan perbaikan perencanaan pembangunan jalan saat ini.
“Titik permasalahan dari kemacetan ini adalah pelebaran jalan yang belum terlaksana namun sudah dibangun jalan tol tanpa diiringi pembangunan jalan pendamping,” ungkap Idris.
Untuk sementara hal ini masih menjadi kendala karena pembangunan untuk jalan jalan protokol ataupun jalan tol dikelola oleh pemerintah pusat atau pemerintah provinsi, sementara pembangunan jalan pengganti diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah.
“Belum selesai rekayasa untuk pembangunan jalan pendamping, jalur tol sudah dibuka. Inilah yang menjadi salah satu kendala. Jadi kendala terkadang adanya di eksternal, tidak melulu di internal,” kata Idris lagi.