Menurut dia, dengan upaya yang dilakukan ini diharapkan olahraga tradisional dapat terus berkembang khususnya di kalangan anak-anak. Mengingat, dengan olahraga tradisional tersebut mereka dapat merasa senang sekaligus dapat menyehatkan tubuh.
“Kami harap melalui olahraga tradisional dapat menjadikan generasi masa depan yang kuat dan sehat,” kata Supian.
Untuk itu, dia mengharapkan, keberadaan olahraga tradisional tersebut dapat terus dipertahankan. Tentunya agar bisa menjadi media bagi anak-anak untuk memanfaatkan waktu mereka.
“Dengan olahraga tradisional, anak-anak dapat mengisi waktu dengan hal positif. Tidak ke dengan teknologi saja, seperti gadget,” tutur Supian Suri.
Sementara itu Sekretaris Disporyata Kota Depok Andi menambahkan, kegiatan Pekan Olahraga Tradisional dilakukan sebagai upaya mencari atlet di kalangan pelajar.
Nantinya, pemerintah akan mengikutsertakan pelajar yang berhasil memperoleh juara untuk berlaga di Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Kami lakukan seleksi untuk atlet tradisional di kalangan pelajar untuk mewakili Depok di ajang olahraga tradisional tingkat provinsi,” ujarnya.
Adapun olahraga tradisional yang di lombakan antara lain terompah panjang beregu, (putra/putri), hadangan beregu (putri), Enggrang perorangan (putra/putri), dagongan beregu (putra) dan sumpitan perorangan (putra/putri). Semua atlet yang terlibat merupakan perwakilan dari masing-masing Kecamatan di Kota Depok.