“Dengan kegiatan lomba, siswa dapat mengisi kemerdekaan dengan hal hal yang positif, seperti belajar dengan tekun, kreatif, inovatif dan berprestasi,” kata mama Sofi saat di temuinya.

Dalam lomba juga butuh perjuangan dan berjuang itu sangat berat, sambungnya, hal ini untuk mengingatkan siswa bahwa para pahlawan yang berjuang dalam merebut kemerdekaan begitu berat, karena harus rela mengorbankan jiwa dan raga.
“Lomba masing-masing kelas berbeda antara kelas 1- 6. seperti lomba bawa kelereng, meniup balon dan memasukan paku ke dalam botol, secara berkelompok angkat gelas yang di susun keatas,” tuturnya.

Mama Sofi menambahkan, lomba estafet balon. Kemudian lomba siswa over sarung, meniup bola ping pong di air, estafet koran, serta estafet bola. Sedangkan dari Komite tarik tambang melawan para guru dan lomba joget.
“Pemenang lomba dapat hadiah yang disiapkan para penyelenggara lomba, kebanyakan hadiahnya alat alat sekolah,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua RW 07 Sakuan Sampuerna, yang mendapatkan undangan mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan sebagai ajang silaturahmi antara guru dan orang tua murid serta sebagai sarana untuk menumbuhkan semangat kebangsaan di kalangan siswa.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Anak-anak dapat merasakan kegembiraan dalam berkompetisi sambil merayakan HUT Kemerdekaan di sekolah mereka,” terangnya.

Sakuan berharap, melalui kegiatan seperti ini, sekolah dapat secara langsung membantu menumbuhkan semangat nasionalisme dan kebanggaan akan tanah air di kalangan para siswa.
“dengan diadakannya acara kemeriahan ini diharapkan anak anak bisa semakin tumbuh semangat nasionalismenya” pungkas. (**).



