“Karena enggak ada recruiting PNS, ini masalahnya, kita harus mengambil dari luar, dokter spesialis anak ada, tetapi masih kurang, spesialis penyakit dalam baru satu,” ungkapnya.
“Nanti ada spesialis-spesialis lain yang akan kita hire,” imbuh Kiai Idris.
Ke depan, selain penambahan dokter spesialis yang memang dibutuhkan di RSUD ASA, dirinya juga ingin adanya peningkatan pelayanan rujukan.
“Misalnya jantung, nah itu nanti kita rujuk ke Sawangan (RSUD Khidmat Sehat Afiat atau KiSA Depok), kalau di sini (RSUD ASA Depok) sudah ada, kan enggak perlu (pasien dirujuk), termasuk alat kesehatannya,” jelasnya.
Pada momen HUT ke-1 RSUD ASA Depok, Kiai Idris juga meresmikan Poli Klinik Luka RSUD ASA Depok yang ditandai dengan pengguntingan pita.
“Unit-unit ini perlu, kita tidak perlu menunggu yang lainnya berkembang, seperti unit luka ini,” ujarnya.
“Misal nanti ada unit-unit atau poli klinik yang lain yang memang sesuai dengan kebutuhan warga setempat, ke depannya akan seperti itu,” ungkap dia.
Sementara itu, Direktur RSUD ASA Depok, Enny Ekasari menambahkan, sebelum acara puncak HUT ke-1 RSUD ASA, pihaknya sudah menyelenggarakan berbagai kegiatan. Dimulai dari senam bersama antara civitas RSUD ASA dengan warga sekitar, donor darah hingga lomba-lomba bagi para pegawai RSUD ASA.