Menurut Pria yang merupakan pengamat spiritual tersebut menyatakan, sudah saatnya yang berwilayah sebagai garis keturunan menempati posisi yang terbaik di Kabupaten Bogor. Munculnya Bahtera Nabi Nuh AS. Sebagai simbol dari kepemimpinan. Tidak ada paksaan dalam kepemimpinan. Tetapi wilayah tra sejalur dengan genetik, Itu harus di angkat kepermukaan.
“Ini Konsef Tuhan, Allah SWT adalah aturan prilaku yang paling tertinggi dan peletakan wilayah tepat pada tempatnya. Akal budi manusia yang paling cerdaskan tiada dapat gapai ketika wahyu Allah SWT sebagai sandaran penyeimbang ekosistim yang ada di alam jaga raya ini. Untuk memberikan petunjuk jalan yang lurus bagi kepemimpinan yang di ridhoinya,” paparnya.
“Banyak hal yang harus kita bangun di Kabupaten Bogor, apalagi Bogor telah berdampingan dengan pusat Ibu Kota Negara, jadi perlu kesiapan baik potensi alam maupun Sumber daya manusia, agar kita tidak lagi jadi penonton,” ucap dia.
Ki ucuk Jumantak juga menyampaikan kondisi masyarakat Kabupaten Bogor yang selama ini hidup berdampingan dengan keberagaman agama dan suku salah satu modal utama dalam mempererat persatuan dan kesatuan untuk bersama – sama berjuang membangun Kabupaten Bogor.
Di alam semesta ini pasti ada kontradiksi, dua energi yang berbeda positive dan negetif (baik dan buruk) tapi ber jalan beringan antara malaikat dan iblis. Inilah keadilan Allah SWT, menciptakan sesuatu yang tak pernah sia sia. “Saya berharap Udin Saputra tetap di jalurnya masing masing, agar ekosistim di alam semesta ini berjalan dengan sempurna. Semoga kita selalu mendapat rahmat selalu dalam kepemimpinan kita, Amin,” ungkapnya.
“Apa yang sudah baik dimasa pemimpin sebelumnya bisa dilanjutkan, dan saya kembali berharap percepatan pembangunan di Kabupaten Bogor bisa terwujud di bawah pak Udin Saputra,” tegasnya.