Ia juga mengajak para ibu yang memiliki balita berusia 0 – 59 bulan untuk ikut menyukseskan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
Disamping itu, Sokuan juga menyampaikan Posyandu harus menjadi sahabat bagi para ibu dan balita, lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Posyandu Sahabat Ibu dan Balita tersebut diharapkan dapat menggambarkan posyandu yang diinginkan masyarakat khususnya Ibu dan Balita, yaitu menjadi wadah berinteraksi, belajar, mengedukasi, dan memerdayakan.
“Di era saat ini, sudah saatnya Posyandu ikut berevolusi sesuai dengan karakter masyarakat atau keluarga saat ini. Posyandu penting untuk menjaga kesehatan dan gizi anak dan edukasi keluarga bagi tumbuh kembang anak,” ungkapnya.
Lebih lanjut Pak RW juga menyebutkan pelayanan kesehatan harus dilakukan dengan baik kepada masyarakat serta berkelanjutan.
“Untuk itu kita harus mengantisipasi masalah penyakit yang tidak kita inginkan ini, maka dengan melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional ini, menjadi bagian penting agar warga masyarakat tetap “Hidup sehat,” ujar Sokuan Sampurna.
Ia juga menyebutkan bahwa penyakit Polio ini merupakan penyakit Berbahaya, yang dapat menularkan. Penyakit ini menyerang sistem syaraf dan bisa menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernapas, hingga yang paling fatal adalah kematian.