Alat tersebut berisi oksigen murni yang digunakan oleh anggota Damkar saat bertugas memasuki Tempat Kejadian Perkara (TKP) Kebakaran.
“SCBA ini akan digunakan ketika berada di ruangan berasap dan terbatas. Tentunya agar tidak menimbulkan risiko seperti keracunan, ledakan, hingga kematian,” jelasnya.
Dalam hal ini, Tesy mengungkapkan, anggota Damkar memiliki respon time selama 15 menit, waktu tersebut termasuk untuk memakai Alat Pelindung Diri (APD) dan waktu tempuh perjalanan.
“Semua sudah sesuai dengan SOP dan K3 dan kami maksimalkan semuanya. Selain untuk masyarakat, juga untuk anggota kami,” tandasnya.



