“Saya memandangnya sebagai proses politik yang alamiah, biar saja publik menilai dan menimbang siapa saja kandidat yang layak menjadi pemimpin masa depan,” sambungnya.
Pakar Ahli Potensi Diri dan Ilmu Falak, Ki Ucuk Jumanta sebagai pengamat spiritual yang juga ahli ilmu Falak, menyebutkan bahwa ada pesan terakhir dari Sang Jenderal dianggap membumi dan meminta satu kali menyelesaikan persoalan tanah air karena dirinya dikenal sangat cinta Bangsa dan Negerinya.
“Sang Jenderal satu ini tampak serius walau publik pernah berpersepsi berbeda di saat jabatan diraihnya dia tahun lalu tetapi itu bukan kesalahan besar justeru sang jenderal ingin menomor satukan persatuan dan kesatuan bangsa ini,” ungkap Ki Ucuk Jumanta
Otak Atik pilpres 2024 setidaknya ada permintaan kuat dari publik untuk menghadirkan pemimpin Nasional yang benar benar cinta kepada rakyatnya dan Negerinya. Namun masih ada calon Presiden yang namanya belum pernah di sebut baik media netizen maupun medsos.
“Insyaallah dalam perjalanan menuju Bahtera perahu Nabi Nuh AS akan datang tokoh Nasional yang bisa menahkodai perahu ini menuju keadilan dan kesejahteraan bagi umat seluruh alam semesta Nusantara,” tandas Ki Jumanta. (Adi).