Optimalisasi Siswa Baru, NEWS Surati KCD Wilayah II

CIMANGGIS, depokupdate.com | Penerimaan Peserta Didik Baru telah berakhir di seluruh Indonesia, khususnya di Kota Depok, Jawa Barat, sesuai dengan jadwal waktu yang ditentukan pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun ternyata ratusan calon peserta didik untuk Sekolah Menengah tingkat Atas Negeri dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri tidak tertampung.

Bachtiar Simanjuntak Ketua Umum NEWS

Bachtiar Simanjuntak Ketua Umum NEWS
(Nusantara Education Watch Services) menilai, para calon peserta didik yang tidak tertampung ini diakibatkan beberapa faktor:
1 Pertambahan penduduk dari tahun ke tahun tidak berimbang dengan pertambahan Sekolah Menengah Atas Negeri dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri.
2 Animo masyarakat untuk mendapatkan pendidikan di SMA Negeri sangat tinggi, disebabkan;
a. Tahun ajaran 2020/2021 Pemerintah Provinsi menggratiskan biaya pendidikan untuk SMKN dan SMAN.
b. Pandemi Covid-19 membuat ekonomi masyarakat terpuruk dan mengakibatkan banyak masyarakat tidak sanggup membiayai pendidikan di SMA, SMK Swasta.
3. SMA dan SMK Swasta langka pada setiap kecamatan untuk menjadi alternatif bagi calon peserta didik baru.Selanjutnya.

“NEWS telah menyurati Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Barat agar membuat kebijakan menyelamatkan para calon peserta didik untuk SMA Negeri/SMK Negeri agar melakukan optimalisasi/ maksimalisasi Rombongan Belajar (Rombel).” ungkap Bachtiar

Menurut Bachtiar Simanjuntak, penambahan Rombel sangat dimungkinkan dilakukan pada semua SMA Negeri yang ada di Kota Depok mulai dari satu, dua dan tiga Rombel di beberapa SMAN dan SMK Negeri.

Bachtiar juga mengaku NEWS juga sudah mengirimkan surat kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat No. 01/K-DPP/NEWS/VII/2020 pada tanggal 6 Juli 2020, agar Kementerian menganjurkan kabupaten/kota yang
padat penduduk dengan penambahkan gedung sekolah yang tidak berimbang, dan dampak yang akan ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 pada pelaksanaan proses belajar mengajar di dunia pendidikan agar dilaksanakan optimalisasi rombongan belajar.

BACA JUGA:  PPDB Depok Timbulkan Polemik, FPPKD Bersama Elemen Masyarakat Gelar Aksi

Beberapa elemen masyarakat telah melakukan dialog, berdiskusi kepada Kepala Cabang Dinas wilayah 2 Jawa Barat agar membuat suatu kebijakan untuk menyelamatkan, mengakomodir para calon siswa yang belum tertampung.

Dan kami (NEWS) juga berharap, agar seluruh stake-holder pada dunia pendidikan bersama-sama, saling bahu-membahu memberikan dukungan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala Cabang Dinas wilayah 2 Jawa Barat dan para Kepala Sekolah agar seluruh calon siswa-siswi dapat terakomodir pada sekolah tujuan yang mereka inginkan.

“Jangan sampai ada yang putus sekolah di kota Depok, apalagi masa pandemi covid-19 ini ekonomi masyarakat sangat-sangat merosot.” tegasnya

Adanya penambahan SMAN 14 di Kota Depok dan sudah ada lagi penambahan baru SMAN 15 di wilayah Timur dan SMAN 16 di wilayah Barat saat ini, NEWS sangat mengapresiasi dan berharap bahwa tahun ajaran 2021/2022 tidak ada lagi kejadian seperti ini di Kota Depok.

“Tahun depan janganlah terulang seperti sekarang ini” pungkasnya. (TY)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com

Pos terkait