“Kami sudah lama tidak mengadakan kegiatan seperti ini, terakhir waktu tahun 2016 dan sekarang kami bangkitkan lagi gairah perbatuan nusantara,” paparnya.
“Juri kami ambil dari beberapa daerah dan kami pastikan kontes ini fair play tidak ada yang namanya titipan. Kita punya batu asli Indonesia yang harus kita lestarikan jangan sampai kalah dengan batu dari luar Negeri seperti safir.
“Harapan kami kedepan semoga batu akik pandan kita agar lebih diminati warga Indonesia dan generasi muda dapat ikut melestarikan dan ini batu ciri khas orang Betawi,” ungkap Baban.
Sementara itu salah satu peserta kontes batu pandan yang di gelar pada acara Milad Ke 12 Pandan Merdeka, Zenta Prakarsa mengaku telah 7 tahun menyukai batu berjenis Pandan.
Zenta juga menuturkan, bahwa keikut sertaannya dalam sebuah komunitas batu panda adalah untuk menyalurkan hobi juga menambah tali persaudaraan antar sesama.
“Saya berasal dari Jakarta Barat, Alhamdulillah dengan adanya acara seperti ini selain karena hobi tetapi juga menambah banyak saudara,” tuturnya
Selain itu, menurut Zenta dengan adanya event tersebut diharapkan dapat melestarikan budaya betawi serta mampu menjunjung kekompakan serta solidaritas bagi para pecinta batu pandan.
“Diharapakan dapat mempererat tali persaudaraan agar lebih guyub dan mengedepankan budaya betawi itu sendiri,” kata Zanta.
Dilain itu, dari kecintaannya terhadap batu panda Zenta memiliki target, dimana iya berharap dapat meraih juara umum pada konten batu pandan tersebut.
“Ada dua target saya, yaitu menjadi juara umum dan memperbanyak saudara.” pungkasnya. (**).