Idris menyebut, tujuan dari diadakannya lomba ini, yakni bagaimana olahraga tradisional bukan sekadar kekuatan, tetapi juga bisa menambah kebugaran.
“Yang tidak kalah pentingnya adalah keceriaan, sebab satu kali kita senyum itu akan membuka lebar kebahagiaan. Dengan kotak kebahagiaan ini akan muncul keceriaan dan keceriaan itu akan memunculkan kebugaran,” imbuhnya.
Dalam memainkan olahraga tradisional, para pemain harus selalu positive thinking, berpikir positif bahwa akan sukses, aman dan selamat.
Menurutnya, olahraga tradisional atau permainan tradisional sudah lama dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, olahraga tradisional bukan sekadar mengukur ketangkasan dan keterampilan, tetapi lebih kepada makna filosofi yang terkandung dalam olahraga ini.
“Ya itu bagaimana kita bisa bersosialisasi dengan budaya di tempat kita, jadi kita juga punya tagline kota berbudaya, setidaknya kita juga harus menghormati budaya-budaya yang berkembang di Indonesia, yang setiap daerah memang ada jenis-jenis olahraga tradisional yang bermacam-macam,” katanya di sela-sela kegiatan tersebut. (**A).