Kasus Nol Persen, Kelurahan Beji Timur Menggelar Rakor PKDRT Optimalkan Satgas PKDRT dan Satgas Poktan PKDRT

Hal ini sangat penting untuk menekan konflik rumah tangga, maupun sosial yang terjadi di wilayah. Untuk itu, pihaknya terus melakukan penguatan dengan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas.
“Keberadaan Poktan PKDRT sangat penting, karena kader inilah yang nantinya menjadi sumber informasi terkait permasalahan kekerasan dalam rumah tangga yang bisa memicu permasalahan sosial. Poktan PKDRT kita kumpulkan untuk membahas tugas dan fungsi serta evaluasi dari kegiatan yang sudah berjalan,” ujarnya

Desy menjelaskan, mekanisme pelaporan kasus KDRT di wilayah.
“Lewat Rakor ini, Satgas dan Poktan PKDRT diharapkan dapat semakin mengoptimalkan perannya dalam penanganan kasus KDRT maupun kekerasan domestik di wilayah kerjanya,” ungkap Desy.

Kegiatan Rakor yang diberikan merupakan lanjutan dari program pembentukan Poktan di tingkat RW.
“Kami telah membentuk Poktan di setiap RW dan roadshow pencegahan KDRT kepada seluruh RW. Rakor ini diberikan kembali sebagai penguatannya,” tuturnya.

Sementara Itu Ketua Satgas PKDRT Ika Kartika Wati menambahkan, dalam pertemuan ini seluruh RW yang hadir memaparkan sejumlah permasalahan yang terjadi di wilayah. Rata-rata kasus yang berkembang antara lain, kekerasan terhadap anak, kenakalan remaja sampai KDRT akibat masalah ekonomi.
“Bahkan, ada juga yang terjadi percecokan suami istri, istrinya minta cerai dengan alasan KDRT, ternyata setelah dicek masalah ekonomi, sebab suaminya pengangguran, ini bisa menjadi pemicu pertengkaran dalam rumah tangga,” kata Ika.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com