Imam menjelaskan, hal itu merupakan program dari Walikota dan Wakil Walikota Depok untuk menciptakan 5.000 wirausaha baru yang tertuang dalam janji kampanye.
“Biasanya persoalan yang dihadapi oleh warga Depok untuk mendaftar dari wirausaha baru ini yang pertama terkait dengan proposal usaha, yang kedua profil usaha, yang ketiga administrasi lainnya seperti pernyataan tidak bermaterai dan lain sebagainya,” tutur Imam.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Depok Dede Hidayat, menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mendorong UMKM bangkit pascapandemi Covid-19. Yang menjadi wirausaha baru dan perempuan pengusaha. Adapun, kuota yang disediakan Total hari tahun ini 2.100, dengan perincian Wirausaha baru 1.750 sedangkan perempuan pengusaha baru 350 orang.
“Banyak manfaatnya, Insyallah mengajarkan bagaimana menjadi pengusaha yang sukses dan berbagai perizinan yang bisa diakses secara gratis yok rame-rame kita daftar wirausaha baru Kota Depok,” tandas Dede.
Dede mengatakan, Pemerintah menargetkan ke depannya akan ada 5000 pelaku UMKM untuk onboarding digital melalui program ini merupakan salah satu contoh bagaimana Pemerintah Kota Depok mengembangkan UMKM dari hulu ke hilir mulai dari pelatihan, pendampingan sampai kolaborasi dengan platform dagang online,” pungkasnya. (Adi).