Di sisi lain, perokok berpenghasilan menengah ke bawah cenderung lebih sensitif terhadap harga dibandingkan dengan perokok berpenghasilan tinggi sehingga kebijakan peningkatan harga rokok melalui peningkatan cukai tembakau berpotensi untuk melindungi kelompok penduduk miskin dari kecanduan akibat konsumsi rokok (Ahsan & Tobing, 2008).
Mahasiswi Magister ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia Maju
APAKAH ADA MANFAAT KENAIKAN CUKAI BAGI PENINGKATAN KUALITAS SDM?
1. Kenaikan cukai rokok terbukti menjadi satu strategi yang efektif untuk menurunkan prevalensi merokok sehingga dapat mengatasi hulu masalah kualitas SDM di Indonesia, yaitu pendidikan dan kesehatan.
Dari sisi pendidikan, dengan semakin sedikitnya perokok anak maka diharapkan produktivitas mereka semakin meningkat sehingga dapat mengejar ketertinggalan dari segi kualitas pendidikan.
Dari sisi kesehatan, penurunan prevalensi merokok akan menghilangkan perilaku merokok sebagai faktor risiko penyakit tidak menular. Penurunan penyakit tidak menular akan menjadi modal bagi generasi muda Indonesia untuk lebih produktif. Selain itu, penurunan penyakit tidak menular akan mengatasi permasalahan tingginya biaya kesehatan di Indonesia.
2. Memperkuat kebijakan pengendalian konsumsi rokok yang mendukung kebijakan fiskal, misalnya mengatur iklan, menetapkan kawasan tanpa rokok, mengatur penjualan rokok terutama bagi kelompok rentan, dan upaya kampanye berhenti merokok. **