Sementara itu Kepala Kesbangpol Kota Depok Abdulrahman sebagai pembawa materi menyampaikan, jika wawasan kebangsaan itu luntur tentu saja akan merusak moral dan semangat cinta tanah air terhadap para Generasi Muda sebagai pemegang estafet kepemimpinan dimasa yang akan datang.
”Ada 4 kebijakan yang perlu dipahami, yaitu menangani situasi yang kompleks dengan logika, pengetahuan dan ketenangan, harapan agar nilai-nilai luhur Pancasila yang berlandaskan “Bhineka Tunggal Ika” terus dipupuk dan dikembangkan secara estapet dan lintas generasi demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Abra, panggilan akrabnya.

Menurutnya, kegiatan komsos ini dilaksanakan untuk meningkatkan tali silaturahmi dengan melatih penguasaan diri dalam semua aspek kehidupan. Sehingga antara TNI, Pemerintah Daerah dan tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda.
“Tentunya kegiatan komsos ini sebagai upaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Sehingga setiap ada permasalahan, maka akan dapat terselesaikan dengan baik. Karena itu kerja sama setiap instansi antara TNI bersama Masyarakat, pemerintah daerah, harus tetap terjalin dan terjaga dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya, pemahaman Wawasan kebangsaan terhadap generasi muda adalah hal yang harus diberikan, apalagi diera globalisasi seperti sekarang ini.
Pesatnya perkembangan informasi, kemajuan teknologi digital, media sosial yang telah mengakar terhadap generasi muda bangsa yang telah mendominasi penggunaan internet untuk berbagai kebutuhan mulai mendukung tugas belajar, Media usaha hingga wirausaha bahkan tak sedikit dari generasi muda yang mampu berinovasi dalam berbagai bidang kehidupan melalui media.
“Melalui kegiatan komsos bersama dengan komponen masyarakat, diharapkan dapat menyiapkan potensi wilayah untuk menjadi kekuatan pertahanan, yang disiapkan secara dini meliputi wilayah pertahanan beserta kekuatan penduduknya,” tambahnya.