Antisipasi Pascakenaikan BBM Dampaknya kepada Masyarakat, Pemkot Depok Siapkan Rp. 4,9 Milyar

“Bantuan akan diberikan selama 3 bulan dari Oktober hingga Desember 2022,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Bang SS menjelaskan, bantuan tersebut juga akan ditambah dengan 4.000 KPM. Yang terdaftar sebagai 2.000 sopir angkot dan 2.000 sopir ojol diambil dari PT. Grab dan PT. Gojek.

“Arahan dari pusat, semua Pemerintah Daerah untuk Dana Alokasi Umum (DAU) Triwulan 4 diberikan 2 persennya untuk bantalan sosial guna menjaga agar inflasi tetap rendah. Untuk kota Depok 2 persenya yaitu, Rp.4,9 Milyar,” terangnya.

Lanjut Bang SS, selain bantuan dari Pemkot Depok juga ada bantuan dari Pemerintah Pusat dengan jumlah total penerima manfaat mencapai 85.191 KPM. Yang terdata di Data Terpau Kesejateraan Sosial (DTKS) dan disalurkan melalui PT. Pos Indonesia.

“Bantuan pusat ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM senilai Rp 150 ribu selama 2 bulan yaitu bulan September dan Oktober,” ujarnya.

“Selain itu, juga ada Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp. 200 ribu, sehingga totalnya menjadi Rp.500 ribu,” ujar SS.

Supian Suri berharap, langkah tersebut dapat berkontribusi dalam pengendalian inflasi di Kota Depok. Dalam beberapa minggu ke depan, lanjut dia, Pemerintah Kota Depok juga akan fokus pada penyaluran bantalan bansos. (adi).

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com