Bantuan pendidikan yang di berikan ini lanjut Sunarto, guna meringankan beban mereka yang akan menyelesaikan wisuda. Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi pembelajar dan pengajar Al-Qur’an serta berkarakter Islami.
“Kita berharap bantuan dana pendidikan ini dapat di manfaatkan sebaik mungkin sebagai bentuk kepedulian terhadap pelajar dan mahasiswa mentawai” tutur Sunarto.
Selain itu dia juga mengajak kepada seluruh Masyarakat Kota Depok untuk menyalurkan zakatnya ke LAZ Zakat Sukses dan zakat ini nantinya guna membantu masyarakat baik di bidang pendidikan maupun peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Kami mensuport membangun gedung untuk Rumah Tahfidz dan oprasionalnya kita suport, ada juga di Sukmajaya kita siapin rumah untuk lansia,” ucapnya.
“Karena zakat yang di kumpulkan ini akan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan khususnya warga masyarakat Kota Depok,” tuturnya.
Lebih lanjut Sunarto menjelaskan, bantuan dana pendidikan untuk pelajar dan mahasiswa yang disalurkan oleh Zakat Sukses ini merupakan program kegiatan mendukung peningkatan dan pemerataan pendidikan bagi pelajar dari keluarga yang kurang mampu.
“Kami mendorong agar anak-anak dari keluarga kurang mampu juga harus mengikuti pendidikan formal, masalah biaya pendidikan dapat dicarikan solusi dari berbagai sumber,” tutur Sunarto mengakhiri. Sekedar di ketahui, bahwa Zakat Sukses miliki program lima pilar yaitu selain Pendidikan gratis, Program Kesehatan, Program Ekonomi, Program Sosial dan Program Dakwah.
Sementara itu Lurah Harjamukti Sukmara Wirakusumah menuturkan, adanya ponpes yang memiliki program TahfidZ Al qur’an sangat selaras dengan program Pemerintah Kota Depok, yang telah mencanangkan program hafidz qur’an. Jadi ini sangat nyambung dan mendukung sekali apa yang dilakukan oleh ponpes Subulun Najjah ini.
“Kami sangat bangga adanya ponpes yang mencetak hafidz, Kami mewakili pak Wakil Walikota dan pak Sekda Kota Depok, mengapresiasi atas kegiatan ini dan kita sepakat bahwa keberadaan Ponpes merupakan salah satu benteng bagi anak-anak dalam menghadapi era globalisasi,” papar Sukmara.
Sukmara menambahkan, Era globalisasi ini kedepan memberikan ancaman besar. Dampaknya sudah banyak seperti yang sudah kita rasakan bersama-sama, seperti dampak pornografi, dampak narkoba dan dampak lain yang justru menurunkan akhlak anak-anak. Sehingga kita akan kembali ke pesantren sebagai sebuah lembaga yang tidak hanya membentuk orang pinter tapi juga bener.