depokupdate.id, Depok – Ada kabar gembira bagi wajib pajak (WP) pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB P2). Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok menyediakan penghargaan menarik bagi WP teladan pada tahun ini.
Jenis penghargaan yang disediakan bagi WP teladan biasanya berupa motor, yang berbeda tahun ini mempersiapkan dua kendaraan mobil, serta hadiah lainnya. Undian tersebut akan dilakukan pada akhir tahun ini bertajuk Gebyar Pajak.
”Tahun ini berbeda BKD menyiapkan dua mobil, satu buat masyarakat yang taat bayar PBB dan satu lagi buat warga yang bayar pajak restoran, ada banyak hadiah menarik lainnya,” jelas Kepala Bidang Pendapatan Daerah II Badan Keuangan Daerah Kota (BKD) Depok, Muhammad Reza, kepada depokupdate.id, Jumat (28/06/2023) di ruang kerjanya.
Reza, mengatakan, tidak semuanya bisa mengikuti undian beragam reward menarik itu, hanya di peruntukkan bagi WP yang rutin membayar pajak tiap tahunnya. Bila ada yang tidak waktu pembayaran pajaknya tidak bisa ikut undian.
“Kami ingin memberikan yang berbeda tahun ini. Tidak hanya penghargaan dua unit mobil tapi ada undian hadiah yang menarik,” beber Reza.
Selain itu kata Reza, penghargaan yang diberikan. BKD juga akan mengundi bagi masyarakat dan perusahaan yang taat pajak, guna mendapatkan kendaraan mobil, motor serta hadiah menarik lainnya.
“Kami mengimbau seluruh WP PBB P2 segera membayar pajak. Agar mereka mendapatkan kesempatan memperoleh beragam hadiah,” papanya.
BKD, tambah Reza, memang mengejar capaian realisasi PBB P2 lebih cepat. Itu ditandai dengan banyaknya reward yang disediakan. Reward tidak hanya dipersiapkan untuk WP. BKD juga masih konsisten menyediakan reward bagi Kelurahan yang mencapai pelunasan hingga 100 persen.
”Tentunya, pada tahun ini, mereka harus lunas lebih cepat,” tegasnya.
Menurut Reza, realisasi PBB di triwulan II tahun 2023 sudah mencapai Rp.103.799.294.108 atau 112,34 persen. Capaian ini melampaui dari target yang ditetapkan sebesar Rp.92.400.000.000.
“Alhamdulillah, capaian target kami di triwulan II ini telah melampaui. Selisih lebihnya mencapai Rp.11.399.294.108 atau sebesar 12,34 persen,” ucap Reza.
Sementara target hingga akhir 2023 sebesar Rp.385 miliar. Reza optimis, target tersebut bisa dicapai.
“Mudah-mudahan target tersebut bisa dicapai, kami optimis. Karena tren pembayaran akan meningkat jelang batas akhir pembayaran PBB yaitu 31 Agustus nanti,” beber dia.
Untuk mempermudah masyarakat melakukan pembayaran PBB-P2, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan e-commerce maupun bank-bank yang ditunjuk.
Terakhir Reza menambahkan, bidangnya belakangan intens melakukan pemutakhiran basis data. Khususnya data PBB P2. Lantaran dinamika di lapangan banyak yang berubah.
”Bidang pelayanan dan penetapan melakukan ekstensifikasi. Memperluas basis pajak. Sehingga mendukung Pendapatan Daerah,” tutupnya. (**A).
