depokupdate.id, Depok – Walikota Depok KH Muhammad Idris memimpin menjadi Inspektur upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Lapangan Balaikota, Minggu 1 Oktober 2023. Kali ini Momen peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai temanya yaitu Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju.
Upacara ini diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok H Supian Suri, Ketua TP PKK Kota Depok Bunda Elly Farida, seluruh Pejabat OPD, Camat dan Lurah, dan seluruh ASN di lingkungan Pemkot Depok, sebagian anak anak Pramuka dan pelajar Kota Depok.
Selain itu juga jajaran TNI, Polres, Kejari di wilayah hukum Kota Depok, menggelar upacara di kantornya masing-masing.
Meskipun momentum Hari Kesaktian Pancasila diperingati secara sederhana, namun pelaksanaan upacara berjalan dengan khidmat.
Bertindak selaku pemimpin upacara Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Hj. Siti Chaerijah Aurijah, S.Pd. MM.
Kegiatan upacara diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan mengheningkan cipta dipimpin oleh Walikota.
Kemudian Asisten Administrasi Umum (Adum) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Nina Suzana, membacakan Pembacaan teks Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta upacara.
Untuk pembacaan teks UUD 1945 oleh Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Setda Kota Depok M. Fitriawan, dan pembacaan Ikrar kesaktian Pancasila oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) pada Sekretariat Daerah Kota Depok, Gandara Budiana.
Walikota Depok KH Muhammad Idris, usai jadi Inspektur upacara mengatakan, mengingat jasa jasa para pahlawan yang telah gugur, maka tema kita adalah Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju.
“Ke depan jangan ada lagi peristiwa ini, supaya anak anak kita harus mempertahankan Pancasila tetap terjaga,” kata Walikota Depok KH Muhammad Idris yang saat itu di dampingi oleh Sekda Kota Depok H Supian Suri.
Menurut KH Idris, peringatan ini mengingatkan seluruh rakyat Indonesia pada peristiwa pemberontakan G 30 S/PKI pada tanggal 30 September 1965.
Pemberontakan G.30 S/PKI tersebut merupakan usaha untuk mengubah Pancasila menjadi ideologi Komunis.
Peristiwa tersebut ditandai dengan dibunuhnya beberapa perwira tinggi TNI melalui upaya kudeta oleh PKI.
“Akan tetapi berkat pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa dan kesadaran rakyat Indonesia untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Dari tonggak sejarah tersebut maka setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila,” tegasnya. (**).