depokupdate.id, Depok – Pemerintah Kota Depok mulai membangun alun-alun taman hutan di wilayah barat, yakni di Kecamatan Sawangan dan Bojongsari, dengan menggelar doa bersama untuk pembangunan Alun-Alun dan Taman Hutan di area Situ Tujuh Muara, Sawangan, Kota Depok.
Acara doa bersama ini dipimpin langsung oleh Walikota Depok KH. Mohammad Idris, didampingi jajarannya OPD, Kejaksaan Negeri Depok, Mapolres Metro Depok, Kodom 0508 Depok, Camat Sawangan dan Bojongsari, para Lurah dan para tokoh masyarakat Sawangan dan Bojongsari.
Walikota Depok KH. Mohammad Idris mengatakan, bahwa alun-alun dan taman hutan Kota ini mengusung konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH), menghadirkan alun-alun Kota Depok wilayah barat ini dengan konsep yang berbeda dibandingkan alun-alun.
“Namanya ini Alun-Akun Taman Hutan Kota, nanti ada nuansa taman supaya RTH Kota Depok bertambah,” kata Idris di lokasi, Jumat (23/6/2023).
Idris mengatakan, total luas Alun-Alun Taman Hutan Kota yang akan dibangun ini 2,5 hektar.
“Terakhir kita ukur luasnya 2,5 hektar, tapi yang bisa dibangun 60 persen saja,” bebernya.
Lebih lanjut, Idris akan menargetkan proyek pembangunan ini rampung dalam kurun waktu enam bulan.
“Sampai selesai (proyek pembangunan) hitungannya enam bulan efektif,” tutur Idris.
Kata Idris masalah biaya yang digelontorkan buat Alun-Alun dan Taman Hutan Kota ini, Idris bilang nilainya menyentuh angka Rp 45 Miliar yang bersumber dari APBD.
“APBD Depok murni yang dikeluarkan Rp 45 miliar, nanti tambahan untuk jembatan gantung sekitar Rp 12 sampai Rp 14 miliar,” tuturnya.
“Saya berharap kepada teman-teman semuanya yang utamanya tetangga yang berdekatan dengan lokasi ini tolong dibantu untuk mempermudah dan memperlancar (pembangunan alun-alun),” tutur Kiai Idris.
Lebih lanjut, Idris mengungkapkan, segala ujian sering terjadi dalam membangun Kota, namun jika cobaan tersebut dapat diruntuhkan akan banyak kesenangan.
“Kata Nabi SAW, kalau kita mau bangun gedung hebat kuat segala macam itu susah, banyak cobaannya,” ujarnya.
“Tapi kalau meruntuhkannya gampang, tinggal cari siapa yang ingin ambil puing-puingnya,” ucap Kiai Idris.
“Jadi jalan menuju kebaikan itu banyak cobaan dan godaan, kalau ada yang ganggu-ganggu sedikit itu biasa, tidak usah parno, tidak usah stres, tapi diselesaikan,” jelasnya.
Penyelesaiannya adalah bersama-sama harus saling membantu, bahu-membahu untuk bisa menyelesaikan pembangunan tepat waktu.
“Terima kasih kepada Pak RT-RW yang berada di sini yang membantu kami untuk bisa menyelesaikannya hingga sekarang ada perusahaan yang siap membangun Taman Alun-alun wilayah barat,” pungkas Idris. (**).