Sampah mengapung di Aliran Samping TPS Pasar Kemirimuka Sering Banjir, KPPKMD Pake Dana Swadaya Tutup Saluran Air Pake Paving Blok

DEPOKUPDATE.ID, KEMIRIMUKA – Kerukunan Pedagang Pasar Kemiri Muka, (KPPKMD) Depok, menyingkirkan sampah yang di kali dekat tempat pembuangan sampah (TPS). Sampah memang cukup banyak mengapung di kali tersebut.

Kali ini KPPKMD tanpa bantuan dari Pemerintah terus melakukan upaya agar saluran air tersebut tetap mengalir dan sampah tidak bisa masuk ke saluran air.

Ketua KPPKMD pakde Karno Sumardo mengatakan, normalisasi saluran dibangun tertutup dengan blok beton agar lingkup sampah bersih dan rapi, menurutnya panjang 160 × 50 meter bisa buka tutup, wilayah barat dan wilayah normalisasi irigasi timur panjang 50 × 1 meter,
“Itu memang sering banyak yang nyangkut di kali akibat banyak sampah di saluran, maka kita dari para pedagang iuran bangun normalisasi kali,” kata Karno Sumardo, Minggu (20/11/2022) saat istirahat di upt pasar kemirimuka.

Menurut pria yang akrab pakde Karno ini KPPKMD berinisiatif menggelar gotong-royong untuk memperbaiki saluran air sering mampet. Paving block yang pasang di trotoar, Ukuran 10 x 20 cm. Block beton 50 x 160.

Bahkan tak tanggung-tanggung, dirinya menyebut perbaikan saluran tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp 30 Juta, belum perbaikan gorong-gorong pertigaan diwilayah pasar dari play over 24 juta dan perbaikan saluran diparkir timur, 17 juta, masih banyak yang belum dirinci.
“Naah itulah selama ini KPPKMD sudah banyak mengeluarkan dana untuk perbaikan, belum perbaikan kantor UPT 86 juta, perbaikan Pos Tibsar, 24 juta, belum yang lain lain jumlah total 178 juta, inilah bukti kepedulian KPPKMD kepada Pemerintah Kota Depok,” ungkap pakde Karno, sambil mengeluhkan PUPR tak kunjung menjawab dan merespon surat yang sudah tiga kali layangkan kepada institusi tersebut.

“Bahkan menurut warga melalui RW 15 dan 16, menyatakan juga pernah mengirim surat itupun respon sama sekali,” tambahnya.

Pakde Karno, menjelaskan apabila tidak direspon rencana mau di demo DLHK dan PUPR. KPPKMD berikan ultimatum kepada PUPR. akan turun kejalan bergabung dengan warga RW 15 dan 16 disekitaran pasar kemirimuka, karena warga sudah melayangkan surat sudah tiga kali tidak ada respon.
“Saya berharap Pemkot segera menindaklanjuti surat kami dan warga di sekitaran pasar kemirimuka,” tegasnya.

Kembali pakde Karno, menuturkan perbaikan saluran itu merupakan kesekian kali yang dilakukan KPPKMD secara bergotong royong. Sebelumnya menambal di lingkungan pasar kemirimuka, petugas setiap hari membersihkan kali tersebut dari sampah-sampah. Dia memastikan sampah-sampah itu tidak menumpuk berhari-hari.
“Hampir 12 tahun saluran air tidak pernah di angkut atau dikeruk, namun hanya diangkut oleh pengurus pasar, sampah yang menumpuk rutin dikerjakan, tidak sampai menginap berhari-hari, karena kita menyadari dampak buruknya bagi lingkungan sekitar,” ujar pakde Karno.

Kini KPPKMD dan warga berharap Walikota dapat mengecek hasil pembangunan yang dilakukan secara swadaya oleh KPPKMD.

“Pengerukan saluran air ini sudah empat hari dikerjakan. Ya harapannya itu Pemerintah tau kalau disini butuh normalisasi, kalau bisa pak Walikota itu datang kesini lihat langsung kesini, survey. Siapa tau abis ini mau membangun infrastruktur disini,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pakde Kerno, juga berharap Pemkot dapat melakukan perbaikan saluran air agar wilayah tersebut tidak kembali dilanda banjir.
“Disini yang paling mendesak dibutuhkan masyarakat adalah perbaikan saluran air agar tidak banjir, karena disini lokasi rawan banjir. Harapan kita Pemerintah mau melakukan perbaikan dan pengerukan saluran air,” pungkasnya. (adi).

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: depokupred.com@gmail.com